GORONTALO, GP – Walikota Gorontalo, Marten Taha tak ada henti-hentinya mengimbau warganya untuk terus mematuhi Protokol Kesehatan (Protkes). Terbaru, imbauan tersebut disampaikan Marten saat menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat dari Ace grup Provinsi Gorontalo, Selasa (15/6).
“Saya harap masyarakat Kota Gorontalo masih teguh menjalankan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. Terutama ketika melaksanakan aktivitas diluar rumah,” ujar Marten.
Marten menegaskan, imbauan terhadap penerapan protokol kesehatan akan terus digalakkan oleh pihaknya. Pasalnya, kata Marten, Pemerintah Kota Gorontalo tak ingin kejadian di sejumlah daerah lain, terjadi di Kota Gorontalo.
“Di kota-kota lain, bapak ibu sekalian, rumah-rumah sakita sudah full. Bahkan, sudah ada tingkat keterisian tempat tidur sudah 100 persen. Ada 57 kota di Indonesia, yang tingkat keterisian tempat tidurnya sudah diatas 80 persen. Ini disampaikan Menko perekonomian pada rapat evaluasi PPKM yang dilangsungkan secara online, secara daring tadi malam,” ungkap Marten.
Untuk itu, Marten mengatakan, pihaknya akan lebih tegas dengan penerapan protokol kesehatan di Kota Gorontalo. Para pelanggar, kata Marten, akan disanksi sebagaimana yang tertuang dalam aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Seperti Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 4 tahun 2020 tentang penegakkan disiplin protokol kesehatan. Ada juga aturan-aturan lainnya. Saya minta Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Kota Gorontalo lebih intens lagi dalam melakukan penegakkan disiplin protokol kesehatan, khususnya di pusat-pusat keramaian yang resiko penularannya cukup tinggi,” pinta Marten.
Sementara itu, berdasarkan data yang berhasil dihimpun Gorontalo Post dari Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, update tanggal 14 Juni 2021, pukul 16.00 Wita, kasus aktif di Kota Gorontalo terdapat 14 kasus. Dari 14 kasus itu, dua pasien menjalani perawatan di RSAS Kota Gorontalo dan sisanya menjalani isolasi mandiri.(rwf)













Discussion about this post