logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

  100 Tahun Gayung

Jitro Paputungan by Jitro Paputungan
Wednesday, 9 June 2021
in Disway, Headline
0
   100 Tahun Gayung
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Related Post

Gubernur Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah Hadiri Peringatan HUT Korpri ke 54

GHM 2025, Garuda Ubah Jadwal Terbang

Rahmanullah Lakanwal

LPS Tekankan Pentingnya Penjaminan Simpanan bagi Masyarakat

Oleh:
Dahlan Iskan

—

ANDA sudah tahu: Pak Harto 100 tahun. Selasa kemarin. Tanggal 8 Juni 2021.

Anda juga sudah tahu: ada acara khusus di Masjid At-Tin, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dihadiri sekitar 500 orang –sesuai izin masa pandemi. Acaranya sederhana: baca Qur’an dan doa. Tokoh yang hadir (rencana) hanya Menhan Prabowo yang juga sang menantu, Ketua MPR BambangSoesatyo, dan Gubernur DKI Jakarta AniesBaswedan.

Mungkin kurang banyak yang tahu: nanti malam masih ada acara. Yang agak khusus: wayang kulit semalam suntuk. Disiarkan secara live streaming. Dari rumah dalangnya sendiri: Ki Putut Puji Agusseno. Di DesaPurwodadi, Magetan. Tidak jauh dari jalan raya antara Bandara Iswahjudi, Maospati-Ngawi.

Penyelenggarawayangan itu: HMS (Himpunan Masyarakat Soehartonesia) –pencinta Presiden Soeharto. Lakon yang dipilih: PanduSwargo.

Saya sudah beberapa kali nonton lakon itu. Yang dimainkan dalang yang berbeda: Seno Nugroho, PurboAsmoro, Joko Edan, AnomDwijo Kangko, dan Ki Manteb Soedharsono.

Organisasi HMS tergolong baru: dirintis tahun 2016, diresmikan tahun 2018. “Sekarang sudah punya 32 DPD dan 200 lebih DPC,” ujar GiyantoHadi Prayitno, ketua umum HMS.

Tidak sulit bagi saya mencari siapa Giyanto. Ia asli Magetan. Orang tuanya miskin papa. Bercerai pula. Begitu lulus SD, ia ke Jakarta. Ikut tetangga. Kerja apa saja. Mulai kuli bangunan sampai tukang kebun. Akhirnya bisa dekat dengan Presiden Soeharto.

Giyanto sendiri yang memilih lakon PanduSwargo itu. Pandu adalah raja Astina Raya –sebelum ada negara Amarta. Ia ayahandaPandawa Lima (Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa).

Pandu mati muda dan masuk neraka. Itu karena tindakan sang raja yang berlebihan: ketika sudah punya anak tiga (dari Dewi Kunthi), ia jatuh cinta lagi. Habis-habisan. Pada cewek cantik bernama Dewi Madrim.

Pandu selalu menuruti keinginan pacar baru itu. Madrim memang menetapkan syarat: mau dikawiniPandu asal bulan madu mereka bisa naik kendaraan rajanya dewa, Batara Guru. Yakni,LembuAndini, berupa sapi putih. Pandu jadi radikal. Melawan dewa. Merebut kendaraan itu. Berhasil.

Begitu Madrim punya anak kembar, Nakula-Sadewa, Pandu dan Madrim harus membayar keradikalantersebut: mati. Dan langsung masuk neraka.

Pandawa pun mendengar itu. Jasa Pandu mereka rasakan terlalu besar bagi negara. Anak-anak itu pun ingin memindah sang ayah ke surga. Lewat pengorbanan apa saja. Berhasil.

Apakah kini Pak Harto sudah berhasil pindah ke surga? Setelah 22 tahun di neraka reformasi?

Kelihatannya begitu. Setidaknya, belakangan, sudah mulai banyak beredar stiker yang bunyinya begini: enak zamanku, tho?.

Bisa jadi, stiker itu menginspirasi penguasa kapan saja: memberangus demokrasi itu tidak apa-apa asal rakyat sejahtera. Dan, mengabaikan hak rakyat juga biasa saja untuk kemakmuran mereka. Toh, kelak, akan dipuji juga dengan stiker: enak zamanku,tho?.

Giyanto, sekarang, pengusaha parkir, security, dan jasa kebersihan. Di Jakarta. Sebelum Covid. Lalu, jadi karyawan lagi. Covid telah menenggelamkan usahanya.

Di kampung halamannya, di Desa Sidomukti, Plaosan (lereng timur GunungLawu), ia juga pernah punya usaha batik. Merek batiknya: PringSedapur (serumpun bambu). Itu menjadi batik khas Kabupaten Magetan. Yang pernah dikenakan Presiden SBY ketika berkunjung ke sana.

Saya pun baru tahu sekarang. Dari Giyanto itu. Bahwa batik corak Sidomukti yang legendaris itu berasal dari DesaSidomukti-nyaGiyanto.

Kelak, ratusan tahun kemudian, batik Sidomukti itu migrasi ke Solo dan dikenal sebagai batik Solo. Semoga yang punya Solo tidak tersinggung dengan klaim tersebut.

Masa remaja,Giyanto pernah juga jadi office boy. Sambil sekolah paket C SMP dan SMA. Ia rajin bekerja. Sampai kemudian jadi staf tata usaha. Sambil pula kuliah di Unitama Jakarta. Lulus S-1. Lalu jadi sekretaris kantor.

Di saat perusahaan tempatnya bekerja (milik Reza Khalid) berpatungan dengan perusahaan milik MbakMamik (salah seorang putri Pak Harto), Giyanto jadi sekretaris perusahaan gabungan itu. Lalu, jadi corporate secretary.

Tahun 1998 –dua tahun setelah Ibu Tien Soeharto wafat–Giyanto mengalami apa yang tidak ia sangka: bisa masuk kamar tidur Presiden Soeharto. Di Jalan Cendana.

“MbakMamik minta saya mengajari Pak Harto menggunakan internet,” ujar Giyanto. “Pak Harto ingin bisa membuka dan mengirim e–mail,” ujarnya.

Seminggu lamanya Giyanto jadi guru internet Pak Harto. Sehari dua jam. Setelah duhur sampai asar. Pukul 13.00 sampai 15.00.

Seingat Giyanto, Pak Harto menggunakan komputer baru. Jenis PC. Lengkap dengan printer-nya. Giyanto lupa mereknya. Tapi, ingat harganya: Rp 40 juta.

Di hari terakhir sebagai guru, Giyanto mendapat empat hadiah dari Pak Harto: batu akik, pipa gading, keris, dan Al-Qur’an milik Bu Tien –yang ditandatangani Pak Harto.

Batu akik itu, kata Giyanto, pernah hilang. Selama 21 tahun. Baru tahun lalu ketemu lagi –dimasukkan perak dan diikat: agar tidak hilang lagi.

Kenapa wayangan nanti malam itu di Magetan?

“Di mana saja sama. Kanlive streaming,” ujar Giyanto. Bahwa dalang muda itu yang dipilih? “Agar tidak mahal”. Dan lagi, “Ki Putut sudah seperti adik sendiri,” katanya.

Putut sudah mulai mendalang umur 14 tahun. Di desanya di Parang, Magetan Selatan. Tamat SMA, Putut masuk ISI Solo jurusan pedalangan. Lalu, lanjut S-2 jurusan teater. “Yang linier dengan S-1 pedalangan adalah S-2 teater. Belum ada S-2 pedalangan,” ujar Putut.

Tiap tahun organisasi HMS mengadakan acara seperti itu. Bahkan juga di setiap hari meninggalnya Pak Harto dan Ibu Tien.

“Keluarga Pak Harto mendukung sekali. Mbak Tutut, MbakMamik, Mbak Titik, semuanya mendukung. Kami tidak pernah merepotkan mereka. Ini organisasi ikhlas. Tidak pernah bikin proposal. Tidak pernah ngamen,” ujar Giyanto.

Yang paling Giyanto ingat dari kamar tidur Pak Harto adalah: kamar mandinya pakai gayung. (*)

Tags: 100 Tahun GayungCatatan DahlanDahlan IskanDisway

Related Posts

GHM 2025, Garuda Ubah Jadwal Terbang

GHM 2025, Garuda Ubah Jadwal Terbang

Tuesday, 2 December 2025
Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie menyerahkan penghargaan The Best ASN of The Month pada apel akbar HUT ke-54 Korpri dan HUT ke-25 Provinsi Gorontalo di halaman Museum Purbakala, Senin (1/12). (Foto : Haris/diskominfotik)

Gubernur Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah Hadiri Peringatan HUT Korpri ke 54

Tuesday, 2 December 2025
--

Rahmanullah Lakanwal

Tuesday, 2 December 2025
Kepala Kantor Perwakilan LPS III, Fuad Zaen dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan LPS III Deputi bersama para media dalam kegiatan Meet Up, di Aston Gorontalo, Senin (1/1/2025).

LPS Tekankan Pentingnya Penjaminan Simpanan bagi Masyarakat

Monday, 1 December 2025
Dedy Hamzah

Kursi Banteng Segera Terisi, Ganti Wahyu, PAW Dedi Mulai Berproses

Monday, 1 December 2025
Rute 21K Gorontalo Half Marathon (GHM) 2025 yang dirilis panitia.

GHM 2025, Pemprov Resmi Kantongi Rekomendasi Jalan

Monday, 1 December 2025
Next Post
Mengenang Seabad Pak Harto, Buku 999 Profil Masjid, Empat Unit Dibangun di Gorontalo

Mengenang Seabad Pak Harto, Buku 999 Profil Masjid, Empat Unit Dibangun di Gorontalo

Discussion about this post

Rekomendasi

Seorang buruh ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi perusahaan yang ada di wilayah Bone Bolango, dan langsung dibawa oleh pihak Kepolisian ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

Seorang Buruh Ditemukan Tak Bernyawa, Sempat Mengeluh Pusing dan Muntah, Keluarga Tolak Autopsi

Tuesday, 2 December 2025
Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Kepala Kantor Perwakilan LPS III, Fuad Zaen dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan LPS III Deputi bersama para media dalam kegiatan Meet Up, di Aston Gorontalo, Senin (1/1/2025).

LPS Tekankan Pentingnya Penjaminan Simpanan bagi Masyarakat

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.