Gorontalo Dijatah 4.714 Formasi CASN

GORONTALO – GP – Kementerian pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (Kemenpan-RB), memberikan jatah 4.714 formasi calon aparatur sipil negara (CASN) untuk sejumlah daerah di Gorontalo, pada penerimaan CASN tahun 2021. Jumlah ini masih akan bertambah, sebab ada beberapa daerah yang belum mendapat informasi jatah CASN. Masing-masing daerah mendapat jatah formasi CASN berbeda-beda, terbanyak di Kabupaten Gorontalo dengan formasi yang mencapai 2000.

Penerimaan CASN tahun ini membuka dua ‘pintu’, yakni penerimaan pegawai negeri sipil (CPNS), dan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).Untuk Gorontalo, Kemenpan-RB memberikan jatah lebih banyak untuk PPPK, terutama PPPK guru.

Seperti pada Pemprov Gorontalo, tahun ini Pemprov tidak membuka formasi CPNS, namun untuk PPPK guru, Pemprov mendapat formasi sebanyak 947. “Tidak ada CPNS, tahun ini kami hanya melaksanakan kebijakan pemerintah nasional dengan pengangkatan 1 juta guru, melalui jalur PPPK,”ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Gorontalo, Zukri Suratinoyo. Menurutnya, untuk kebutuhan PPPK Guru, Pemprov mengusulkan 1064 formasi, namun yang disetujui Kementerian Pan-RB, sebanyak 947 formasi, jumlah itu yang akan dibuka pada rekrutmen CASN tahun ini.

Untuk Pemerintah Kota Gorontalo, tahun ini membuka penerimaan CASN sebanyak 99 formasi, terdiri dari 43 CPNS dan 56 PPPK. Kepala BKPP Kota Gorontalo, Ben Idrus melalui Kepala Sub Bidang Pengembangan, Mansur, mengungkapkan, surat resmi penetapan formasi untuk Kota Gorontalo belum diterimanya, namun ia memastikan informasi terkait formasi menetapkan Kota Gorontalo mendapat jatah 99 CASN. “Surat resminya kita akan jemput, karena Kemenpan tidak mengirimkan,” beber Mansur ketika diwawancarai Gorontalo Post, Senin (17/5).

Dijelaskanya, kuota PPPK dikhususkan untuk tenaga pendidikan, sedangkan CPNS khusus bagi tenaga kesehatan. Tenaga tekhnis, kata Mansur, tahun 2021 ditiadakan, karena dalam mengusulkan kebutuhan ke Kemenpan RB, Pemerintah Kota Gorontalo lebih memprioritaskan tenaga guru dan kesehatan.

“Khusus seleksi ASN, formasi tahun 2021 yang kita usulkan 2020, terdiri dari dua variabel, PPPK dan CPNS. PPPK itu kita usulkan 87, CPNS 98. Total 185. PPPK dikhususkan untuk formasi tenaga guru, sesuai kebijakan pusat. Guru di PPPK kan, dan Kesehatan lewat CPNS,” ujar Mansur.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Gorontalo tahun ini juga kembali membuka penerimaan PPPK dan CPNS, yang pendaftarannya akan dimulai akhir bulan ini. “Sesuai dengan persetujuan dari Kemenpan RB ada 100 lebih formasinya. Jumlah formasi memang kurang saya ingat, karena memang dari Kemenpan RB mengirimkan ke Admin masing-masing daerah, saya sudah di kasih tahu sama Admin, tapi saya belum lihat,” jelas Kepala Bidang kepegawaian BKD Kabupaten Gorontalo Herman Ayuba.  Sementara itu untuk PPPK, Kabgor tahun ini dikhususkan untuk guru. “Kalau CPNS tidak ada gurunya. Lumayan banyak formasinya, kita hampir 2000 tapi angka pastikan, nanti saya konfirmasikan lagi ke adminnya. Khusus Kabupaten Gorontalo tidak ada guru untuk CPNSnya,” terang Herman.

Penerimaan CASN juga berlaku di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Gorut, Tahir Datau, mengatakan, pihaknya mendapat jatah 992 orang. Terbagi untuk PPPK guru sebanyak 802 formasi, PPPK kesehatan 90 formasi, serta CPNS kesehatan 51 formasi dan teknis 49 formasi.

Tahir mengatakan bahwa khusus untuk PPPK guru, prosesnya dibawa naungan langsung oleh kementrian Pendidikan, karena proseduralnya sudah ditetapkan. Secara resmi kata, Tahir Badu, BKPP Gorut nantinya akan mengumumkan ke publik terkait dengan formasi yang dibukanya penerimaan CASN tahun ini. “Untuk keputusan formasi sesuai kebutuhan sudah ada keputusannya, namun untuk menyampaikannya ke publik itu masih menunggu lagi peraturan menteri. Diharapkan masyarakat dapat bersabar menunggu peraturan menteri dan sesuai dengan informasi terakhir, awal Juni tahapannya sudah mulai berjalan” jelasnya.

Sementara itu, di Kabupaten Pohuwato, Pemda setempat tahun ini akan ketambahan 676 pegawai baru, sesuai dengan jumlah formasi CASN yang diterima. Kepala BKPP Pohuwato, Fitriani Lasantu, melalui Kepala Bidang Kajian Pengembangan dan Diklat, Rahmat Maruf, kepada Gorontalo Post berharap agar para calon pendaftar CANS mulai mempersiapkan diri.

Para pendaftar juga diminta memperhatikan kesesuaian data antara KTP, data dapodik, dan STR untuk tenaga kesehatan. “Ini juga menjadi masalah, jika tidak, itu tidak bersesuaian. Karena pada saat registrasi nanti Dirjen Dukcapil, kemudian Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, ini datanya interkoneksi sehingga perlu perhatian dari sekarang sebelum dibukanya formasi,” ujarnya.

“Yang berikut adalah sudah mempersiapkan administrasi, dibuatkan paperless karena pendaftarannya menggunakan paperles, verifikasinya juga itu melalui instansi pembina,” tambahnya. Hal berbeda dengan Kabupaten Boalemo, hingga Senin (17/5) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat belum mendapat kabar tentang formasi CASN Boalemo tahun ini. Kepala BKD Boalemo, Alimudin mengatakan, sejauh ini belum ada formasi CPNS untuk daerah Boalemo, karena hal tersebut masih menunggu dari pemerintah pusat. Hanya saja, untuk tahapannya sudah dijadwalkan. “Belum ada formasi. Kami pun masih menunggu. Kalau sudah ada formasinya, nanti akan kami informasikan,” ujarnya.

Lanjut kata Alimudin, tiga tahun ke depan diprioritaskan untuk guru-guru, jadi formasi untuk guru sudah tidak ada lagi dan diganti dengan seleksi PPPK. Untuk daerah Boalemo sendiri, pihaknya sementara menginventarisasi guru-guru yang akan mengikuti seleksi dan sejauh ini ada kurang lebih 900 orang guru. “Tidak hanya formasi CPNS yang belum ada. Untuk P3K juga belum kami terima. Kami masih menunggu dari pemerintah pusat,” pungkasnya. (tro/rwf/nat/abk/ayi/kif)

Comment