LIMBOTO—GP— Badan meteorologi kimatologi dan geofisiksa (BMKG) memberikan peringatan dini dampak siklon tropis di sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya Gorontalo. Siklon tropis berdampak cuaca buruk, seperti hujan dengan intensitas lebat disertai kilat dan petir, dan angin kencang. Warga pun diimbau agar waspada banjir dan longsor.
Di Kabupaten Gorontalo, Rabu (14/4) kemarin, intensitas hujan cukup tinggi, akibatnya terjadi banjir bandang di wilayah Kecamatan Limboto Barat. Sebanyak 77 rumah di dua desa, yakni Desa Haya-haya dan Desa Padengo terendam. Bahkan akses jalan Bypass Limboto-Isimu ikut terdampak. Salah satu lajur tidak bisa dilewati kenderaan lantaran tingginya dan sangat deras. Beberapa warga bahkan turut mengatur lalu lintas.
Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku, mengatakan, banjir bandang terjadi bakda Ashar, dan surut menjelang magrib atau buka puasa. “Akibat banjir tersebut ada 149 jiwa yang terdiri atas 42 KK yang tersebar di 77 unit rumah masyarakat terendam air, dengan rincian dusun 1 sebanyak 27 unit rumah dan dusun 2 sebanyak 50 unit rumah, dengan ketinggian air mencapai 50 cm hingga 1 meter,” ujar Sumanti Maku.
Selain merendam rumah warga, satu masjid yakni Masjid Annur Yaqin, dusun II Haya-haya ikut terendam banjir, termasuk lahan sawah milik warga sekira 80 hektare tak luput dari terjangan banjir. Menurut Sumanti, pihaknya bersama instansi terkait langsung turun ke lokasi, hingga semalam terus membantu warga melakukan pembersihan sisa banjir. “Jika melihat cuaca saat ini harus diwaspadai, karena sebentar panas matahari tiba-tiba berubah jadi hujan, sehingga diharapkan kepada warga untuk tetap waspada,” jelas Sumanti.
Sementara itu Tim SAR Ilato Brimob Gorontalo juga langsung turun ke lokasi banjir setelah mendapat ada wilayah yang diterjang banjir bandang. IPTU Ruslan A Djafar, selaku ketua tim mengatakan, pihaknya membantu melakukan evakuasi. Ia mengatakan, di Desa Padengo, terdapat pohon yang tumbang, dan menutupi badan jalan. Bersama warga setempat, tim Ilato membereskan pohon tumbang tersebut. “Pohon yang berukurang besar tumbang di Desa Padengo. Sehingga tim kami yang lain juga turun untuk membereskan pohon yang tumbang itu, yang lain ke lokasi banjir membantu evakuasi,” jelasnya.(Wie)












Discussion about this post