GORONTALO – GP – Pemerintah daerah di Gorontalo terus memperkuat penyertaan modal ke bank pembangunan daerah Sulut Gorontalo, BSG. Pada rapat umum pemegang saham (RUPS) yang berlangsung di Hotel Yama, Tomohon, Kamis (18/3), Pemprov Gorontalo merupakan yang terbesar menambah modal di BSG, yakni sebesar Rp 10 Miliar.
“Tahun ini kita tambah Rp10 miliar. Jadi totalnya sudah Rp47 miliar,” kata Gubernur Rusli. Selain Pemprov Gorontalo, Pamda Bone Bolango juga menyisihkan APBD untuk menyuntik modal ke BSG. Bonbol menggelontorkan Rp 2 Miliar sebagai penambahan modal. “Saat ini posisi kabupaten Bonebol memiliki saham sekitar 1,17 persen dengan setoran modal lebih dari Rp 12 miliar,”ujar Bupati Bone Bolango, Hamim Pou. Ia menargetkan, beberapa tahun kedepan, penyertaan modal Bone Bolango ke BSG bisa mencapai Rp 30 Miliar.
Sementara itu, dari sisi kepemilikan saham BSG, secara mayoritas masih dikuasai Pemprov Sulut, yakni mencapai 36,36 persen atau sebesar Rp 372,4 miliar, disusul PT Mega Corpora sebesar Rp 246,6 miliar atau 24,08 persen. Posisi pesaham terbesar ketiga adalah Pemkab Boalemo takni 4,70 persen atau Rp 48,1 miliar, disusul Pemprov Gorontalo sebagai pesaham keempat terbesar yakni 4.60 persen atau Rp 47 miliar. RPUS dan RUPS Luar Biasa mengagendakan dua hal. Pertama tentang laporan keuangan tahun buku 2020. Kedua agenda pemilihan komisaris dan direksi BSG periode 2021-2025. (tro)
Comment