GORONTALO -GP- Akses menuju tiga desa di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, kemarin (3/2) sempat putus total. Menyusul longsor yang menutup jalan utama menuju tiga desa tersebut. Yaitu Desa Panca Karsa I, Panca Karsa II dan Mekarti Jaya. Longsor terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras dalam beberapa jam.
Dari informasi yang dirangkum Gorontalo Post, setelah hujan deras terjadi beberapa jam, terjadi longsor dari lereng gunung menutupi badan jalan yang menghubungkan Desa Panca Karsa I, Desa Panca Karsa II serta Desa Mekarti Jaya. Meski berbahaya, beberapa pengendara motor justru memilih menerobos timbunan material longsor yang menutupi jalan. Namun, kondisi longsor yang lebih parah di dua titik yang menghubungkan Desa Panca Karsa II dengan Desa Mekarti Jaya, membuat para pengendara dan masyarakat sekitar terpaksa menunggu hingga akses kembali dibuka. Beruntung, Dalam peristiwa tersebut, tak ada korban jiwa.
Saat kejadian, pemerintah setempat baik Kecamatan hingga desa telah berkoordinasi untuk memobilisasi penggunaan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan. “Selain TNI Polri dan masyarakat, Ada juga bantuan dari pihak Burung Indonesia juga para sahabat Anshor Banser Pohuwaato yang Alhamdulilah sudah membentuk tim yang nantinya akan membantu penanganan bencana longsor di tiga titik tadi,” tutur Diko salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Randangan-Taluditi, Rabu (3/2) kemarin.
Sementara itu, untuk kondisi terkini terkait longsor di Kecamatan Taluditi, Kepala BPBD Kabupaten Pohuwato, Ramun Abdjul menyampaikan, Pemerintah dibantu beberapa instansi terkait serta masyarakat telah melakukan penanganan awal, sehingga akses jalan menuju kedua desa di Kecamatan Taluditi sudah bisa dilalui kendaraan bermotor.
“Alhamdulillah sudah bisa dilalui, karena juga sedari pagi tadi kita lakukan penangananya dengan menggunakan alat berat dari Dinas PU. Dan sekarang sudah bisa digunakan lagi,” ungkap Ramon. Dalam kesempatan itu, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, khususnya yang berada di wilaya rawan bencana untuk tetap berhati-hati dalam menghadapi cuaca ekstrim akhir-akhir ini. “Dengan cuaca seperti sekarang ini, maka kita pun harus waspada,” pinta Ramon. (ryn)
Comment