Gorontalopost.co.id, PUNCAK BOTU — Komisi I Deprov meninjau keberadaan tower telekomunikasi di Desa Biluango, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Senin (01/12).
Langkah ini merupakan respons cepat atas laporan masyarakat yang mengaku resah terhadap kondisi fisik tower yang dinilai semakin mengkhawatirkan. Kunjungan tersebut menjadi momentum penting untuk melihat langsung situasi yang selama ini memicu keluhan warga.
Dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I, Hj. Sitti Nurayin Sompie, rombongan komisi I yang terdiri dari Fikram A.Z. Salilama, Umar Karim, Ramdan D. Liputo, dan Femmy Kristina Udoki, berdialog bersama warga serta aparat desa.
Pertemuan yang bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menggali informasi terkait masalah yang menyertai keberadaan tower yang telah berdiri lebih dari satu dekade tersebut.
Dari penelusuran dilapangan, anggota Komisi I, Femmy Udoki, mengungkapkan bahwa tower di Desa Biluango pertama kali dibangun pada tahun 2011 dan mulai beroperasi secara resmi setelah mengantongi izin pada 2012.
Hingga saat ini, tower tersebut telah melalui tiga kali perpanjangan kontrak. Namun, pada proses perpanjangan kontrak yang keempat, justru muncul gelombang protes dari masyarakat yang merasa keberadaannya tidak lagi aman.
Femmy menjelaskan bahwa sebagian warga melaporkan adanya kekhawatiran serius terhadap kondisi fisik tower yang dinilai mulai lapuk oleh karatan dan dimakan usia.
Beberapa komponen dilaporkan pernah jatuh, sehingga menimbulkan rasa tidak aman lagi bagi aktifitas warga, terutama karena jarak tower sangat dekat dengan pemukiman penduduk. Situasi ini membuat warga hidup dalam kecemasan akan potensi bahaya yang mengancam bisa terjadi kapan saja.
Menindaklanjuti keresahan tersebut, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghadirkan perusahaan pemilik tower serta perwakilan masyarakat Desa Biluango.
Forum ini diharapkan menjadi ruang penyelesaian untuk menemukan langkah terbaik yang dapat mengakomodasi keselamatan warga tanpa mengabaikan kebutuhan layanan telekomunikasi.
“Kami akan memfasilitasi agar persoalan ini mendapatkan titik terang. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tutup Srikandi PAN Dapil Bone Bolango itu. (rmb)













Discussion about this post