Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail memastikan komitmennya dalam mempercepat realisasi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Gorontalo.
Dalam rapat monitoring dan evaluasi (monev) yang dipimpinnya, Gusnar menekankan bahwa program strategis yang digagas Presiden Prabowo untuk memperkuat ekonomi rakyat dari desa hingga kelurahan, harus berjalan optimal.
Rapat yang dihadiri oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten/kota terkait membahas progres penyediaan lahan pembangunan gerai Koperasi Merah Putih.
“Koperasi Desa Merah Putih adalah simbol kemandirian ekonomi rakyat. Percepatan pembangunan gerai dan pergudangan harus dilakukan secara disiplin, terukur, dan kolaboratif. Gorontalo harus menjadi contoh bagi daerah lain,”ujar Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail.
Berdasarkan laporan Satgas Kopdes Merah Putih, hingga November 2025, dari 729 desa dan kelurahan di Gorontalo, seluruhnya telah berbadan hukum koperasi (100%) dan memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK).
Sebanyak 494 KDKMP (67,8%) juga telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Secara keseluruhan, progres pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Gorontalo kini mencapai 89,27 persen, meningkat dibandingkan periode sebelumnya.
Melalui sistem nasional SIMKOPDES milik Kementerian Koperasi dan UKM, tercatat 562 KDKMP sedang dalam proses pengajuan kemitraan dengan BUMN dan 91 KDKMP telah disetujui. S
ebanyak tiga KDKMP juga mengajukan pembiayaan usaha untuk memperkuat modal koperasi. Jenis gerai dengan rencana bisnis tertinggi adalah gerai sembako (315 unit), diikuti oleh gerai usaha lain dan simpan pinjam.
Di sektor pembangunan fisik, 208 KDKMP telah memiliki lahan siap bangun dan 28 koperasi sedang dalam tahap pembangunan gerai. Capaian ini menjadi bukti konkret pelaksanaan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis desa.
“Koperasi bukan hanya proyek pemerintah, tapi milik masyarakat. Keberhasilannya bergantung pada partisipasi pengurus, anggota, dan seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah hadir sebagai fasilitator,” ujar Gusnar. (tro)













Discussion about this post