Gorontalopost.co.id, PUNCAK BOTU — Komisi IV Deprov Gorontalo meminta Dinas Kesehatan bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Menyusul masih munculnya keluhan masyarakat berkaitan pelayanan kesehatan terkait program jaminan kesehatan.
Dorongan itu disampaikan Komisi IV saat rapat kerja dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan BPJS Kesehatan, kemarin (15/9). Dalam rapat itu, Wakil Ketua Komisi IV, Hamzah Muslimin, menegaskan perlunya perhatian serius terhadap kualitas layanan kesehatan di Gorontalo.
“Harus ada evaluasi regulasi. Komisi IV akan berkoordinasi dengan BPJS pusat dan Kementerian Kesehatan karena ada beberapa aturan yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat di daerah. Misalnya pelayanan hanya sampai pukul 14.00. Selain itu, pola komunikasi antara DPRD, BPJS, dan Dinas Kesehatan juga perlu dibenahi,” ujarnya.
Hamzah menambahkan, sejumlah keluhan warga masih muncul seperti pelayanan obat. Meskipun BPJS mewajibkan rumah sakit menjalin jejaring dengan apotek luar, kenyataan di lapangan masyarakat tetap harus membayar.
Anggota Komisi IV, Sri Darsianti Tuna, menilai BPJS perlu melakukan evaluasi rutin di rumah sakit. “Ini penting untuk memastikan sejauh mana kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV Gustam Ismail menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem layanan BPJS. “Sehingga berbagai keluhan masyarakat terkait program jaminan kesehatan bisa ditindaklanjuti dengan maksimal,” serunya.
Komisi IV memastikan pembahasan akan berlanjut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pekan depan. RDP ini akan melibatkan seluruh direktur rumah sakit di Gorontalo, dinas kesehatan kabupaten/kota, serta instansi terkait.(rmb)












Discussion about this post