Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Derasnya arus informasi di dunia maya kerap menjadi pintu masuk penyebaran hoaks, terutama di kalangan remaja. Menyadari ancaman tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar sosialisasi bertema Literasi Media untuk Digital Kritis di MTs Muhammadiyah Kabila, Selasa (2/9/2025).
Kegiatan ini diarahkan untuk membekali siswa dengan kemampuan memilah informasi, berpikir kritis, dan menjaga etika dalam bermedia sosial.
Kepala MTs Muhammadiyah Kabila, Rahmawati Latama, menilai literasi digital merupakan kebutuhan mendesak di tengah kemudahan akses teknologi saat ini. Ia menekankan bahwa siswa harus cerdas dalam menerima informasi agar tidak terjerumus menjadi korban maupun penyebar hoaks.
“Pengetahuan tentang literasi digital akan menjadi benteng bagi anak-anak didik kami. Mereka harus lebih bijak dalam menggunakan teknologi sekaligus menjaga etika dalam berkomunikasi digital,” tegas Rahmawati.
Sementara itu, Koordinator Desa KKN UNG di Desa Permata, Lius Kaaba, menjelaskan bahwa program ini hadir sebagai jawaban atas tantangan era digital yang seringkali diwarnai banjir informasi tanpa verifikasi.
“Tujuan kami adalah membekali adik-adik agar lebih jeli membedakan mana fakta dan mana hoaks. Ini keterampilan dasar yang wajib dimiliki generasi muda,” jelas Lius.
Melalui sosialisasi interaktif, mahasiswa KKN UNG mendorong siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi yang pasif, tetapi juga agen penyebar informasi positif di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Antusiasme siswa terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam setiap sesi. Harapannya, bekal literasi digital ini mampu memperkuat daya kritis generasi muda dalam menghadapi arus informasi global. (Tr-76)












Discussion about this post