Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Seorang mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu dari orang tak dikenal, usai mengikuti aksi demonstrasi di depan Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Jumat (29/8).
Korban diketahui bernama Ain Noho, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial. Ia menjadi korban ketika massa aksi mulai meninggalkan lokasi unjuk rasa dan berjalan menuju titik evaluasi. Tiba-tiba batu melayang dari arah belakang dan menghantam kepala Ain, menyebabkan luka terbuka yang cukup serius.
Beberapa rekan korban segera memberikan pertolongan pertama sebelum Ain dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Foto luka yang dialami Ain menyebar cepat di media sosial dan memicu respons marah dari kalangan mahasiswa.
Insiden ini terjadi setelah aksi mahasiswa yang menuntut berbagai isu nasional dan lokal berlangsung dalam suasana yang memanas. Kericuhan sempat pecah ketika massa merasa tuntutan mereka tidak direspons oleh pihak pemerintah daerah.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai pelaku pelemparan maupun motifnya. Situasi ini membuat mahasiswa UNG menuntut pengusutan tuntas dan jaminan keamanan dalam setiap penyampaian aspirasi di ruang publik.
Sementara itu, Presiden BEM UNG menyampaikan kecaman keras atas tindakan kekerasan terhadap peserta aksi. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa tindakan teror seperti ini tidak boleh dibiarkan dan mendesak aparat segera mengungkap pelaku.
“Kami anggap ini bukan insiden biasa. Ini bentuk intimidasi terhadap suara mahasiswa. Jika tidak ada kejelasan, kami akan turun lagi dengan jumlah massa yang lebih besar,” ujarnya dalam video pernyataan sikap yang dirilis malam harinya.
Peristiwa ini menambah daftar kekhawatiran soal keamanan penyampaian pendapat di muka umum, khususnya bagi mahasiswa yang kerap berada di garis depan dalam menyuarakan isu-isu kerakyatan. (Tr-76)












Discussion about this post