gorontalopost.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi di Gorontalo tercatat sebesar 3,12 persen (yoy) dengan inflasi bulanan mencapai 1,34 persen (mtm) per 1 Agustus 2025. Salah satu pemicu inflasi adalah harga bahan pangan, terutama komiditas beras. Di pasaran, harga beras di Gorontalo juga cenderung masih tinggi.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia per 8 Agustus 2025, harga beras di Provinsi Gorontalo secara agregat masih berada pada kisaran Rp17.000/kg, dengan rincian, beras kualitas medium: Rp16.500/kg, dan beras kualitas premium: Rp17.500/kg.
Menyikapinya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Gorontalo bergerak cepat, dengan menyiapkan sedikitnya 13 lokasi strategis penjualan bahan pangan murah, yang berlangsung sejak Sabtu (9/8) sampai Jumat (15/8) mendatang. TPID se-Provinsi Gorontalo melalui Dinas Ketahanan Pangan se-Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan Perum Bulog Cabang Gorontalo dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo menyelenggarakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menyediakan beras SPHP dengan harga terjangkau.
Berikut adalah jadwal dan lokasi pelaksanaan GPM di Provinsi Gorontalo:
GPM akan dimulai pukul 07.00 WITA di masing-masing lokasi, dan masyarakat diimbau untuk hadir lebih awal. Pada setiap titik GPM, disediakan sebanyak 2 ton beras SPHP yang dapat dibeli masyarakat dengan harga Rp12.000/kg. Termasuk, GPM juga menyediakan Minyak Kita, dan gula pasir, dengan harga terjangkau.
Selain melalui GPM, beras SPHP juga tersedia di Kantor Bulog Cabang Gorontalo Cabang Gorontalo, Gudang Bulog Talumolo, Gudang Bulog Bongo Nol, Gudang Bulog Marisa Selatan, Rumah Pangan Kita (RPK), dan pengecer resmi yang tersebar di berbagai pasar di Provinsi Gorontalo.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Bambang Setya Permana, menyampaikan masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai upaya bersama dalam menjaga daya beli dan menstabilkan harga pangan. “Dengan sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan, kegiatan ini diharapkan menjadi solusi konkret dalam pengendalian inflasi pangan di Provinsi Gorontalo Gorontalo,”katanya. (tro)











Discussion about this post