Gorontalopost.co.id, TILONGKABILA — Operasi pasar yang digelar Pemda nanti diminta bukan lagi dilakukan dengan model pembagian sembako. Operasi pasar diharapkan harus betul-betul dilakukan dengan mengintervensi harga.
Ini sebagaimana diharapkan aleg Faisal Mohie pada saat turun meninjau langsung penjual Barito(Bawang Rica Tomat) dipasar Kamis belum lama ini. Dalam kunjungannya diagenda reses masa sidang ketiga itu. Faisal menyempatkan diri berbincang dengan penjual kaki lima dipasar,untuk menanyakan beberapa harga komiditi pertanian jelang Idul Adha nanti.
Dengan diskusi santai dan hangat Faisal mendapatkan informasi mengenai gambaran kondisi harga kebutuhan bahan pokok saat ini. Dalam menyikapi kesiapan menghadapi lonjakan harga, Faisal menjelaskan agar baiknya pemda tidak lagi menggunakan model pembagian sembako dalam operasi pasar.
Sebaliknya operasi pasar yang diinginkannya nanti harus bisa benar-benar mengintervensi harga. Karena itu konsep itu menurutnya harus diterapkan dengan cara mensubsidi harga komiditas tertentu agar bantuan subsidi itu menyasar pada sejumlah komiditi prioritas. ” Sehingga mana komoditi yang betul-betul sangat dibutuhkan masyarakat dan harganya melonjak maka itu harus disubsidi, ” Ujarnya.
Bila pemerintah daerah mulai menerapkan operasi pasar dengan mengintervensi harga melalui cara subsidi maka Faisal yakin akan sangat membantu. ” Karena pemerintah ketika keadaan itu hadir secara langsung membantu masyarakat, ” ujar Faisal yang juga sebagai ketua komisi III DPRD Bonbol. (csr)












Discussion about this post