Gorontalopost.co.id — Sebuah mobil Jenis Kijang super DM 1034 CM milik dari Frans Mawikere (64) warga Desa Gandaria, Kecamatan Tolanggohula, Kabupaten Gorontalo, ludes terbakar di SPBU Molohu, Desa Molohu Kecamatan Tolanggohula, Sabtu (15/3) sore.
Di dalam mobil terdapat dua orang masing-masing Dimas Masalan (18) dan Riski Thalib (28) sedang melakukan pengisian bensin jenis pertalite di SPBU Molohu serta mengisi 10 jerigen dengan ukuran 35 liter dan tiba-tiba terjadi kebarakan. Beruntung keduanya bisa menyelamatkan diri.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, Dimas dan Riski dengan mobil kijangnya itu hendak melakukan pengisian BBM jenis pertalite pada pukul 16.10 WITA, sebanyak 50 liter atau Rp. 500.000, saat sedang melakukan pengisian BBM itu, tiba-tiba mereka melihat api dari dalam mobil. Petugas SPBU yang sedang melayani pengisian Pertalite langsung menarik nozel BBM dari mobil dan menyimpan di dispenser nozel.

“Api langsung menyambar ke tangki mobil kemudian mereka yang berada di dalam mobil tersebut melompat dari dalam mobil melalui jendela. Menhindari agar api tidak membesar dan merembet ke pom bensin kami mendorong mobil itu keluar dari SPBU,”ungkap Turus, petugas SPBU dari keterangan yang diperoleh Gorontalo Post di kepolisian setempat.
Kata Turus, kejadian sangat cepat dan pihaknya berusaha memadamkan api menggunakan 3 apar, namun api masih tetap membara bahkan, semakin membesar. Beruntungnya, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pabrik Gula PG Tolanggohula dikerahkan dan memadamkan api, sehingga kobaran api tidak sampai membuat kebakaran yang lebih besar.
Sementara itu Kapolsek Tolanggohula IPDA Aristo, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dijelaskan, kebakaran tersebut berasal dari percikan api yang berasal dari dalam mobil. Pada saat itu para korban melakukan pengisian Pertaline sebesar Rp. 500.000, saat melakukan pengisian itu, mereka tidak mematikan audio musik di dalam mobil yang meggunakan speaker kecil. “Mobil Jenis Kijang super DM 1034 CM ini mengisi bensin dan 10 Jerigen 35 liter ludes terbakar serta nosel Dexlite terbakar,” jelas Aristo.
Iya menambahkan, sesuai menerima laporan petugas langsung bergerak ke lokasi dan mulai Pemadaman pukul 16.40 wita serta pendinginan hingga titik api benar benar padam pukul 16.50 wita selesai, pemadaman.
“Akibat kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa hanya 2 korban mengalami luka bakar dibagian tangan dan kaki dan saat ini masih berada di puskesmas Tolanggohula serta kerugian materil berupa Uang yang berada di dalam mobil kurang lebih Rp. 10 juta dan kerugian di taksir Sebesar Rp. 60 juta,”tanda Aristo. (Wie)











Discussion about this post