Gorontalopos.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo dibawah kendali Gubernur Gusnar Ismail, dan Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie (G4S), akan melakukan efisiensi anggaran pemerintah, dengan memastikan sektor pelayanan publik dan kinerja pemerintah tetap optimal. Salah satu yang segera diterapkan adalah memberlakukan empat hari kerja bagi aparatur di lingkungan Pemprov Gorontalo. Artinya, efektif kerja adalah senin, selasa, rabu, dan kamis.
Gubernur Gorontalo terpilih Gusnar Ismail, kepada Gorontalo Post, Ahad (16/2) mengatakan, untuk hari Jumat, merupakan hari kerja ‘fleksibel’ bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Gorontalo. “Bisa kerja dari mana saja, work from anywhere (WFA),”ujar Gusnar Ismail. Gubernur Gorontalo ke dua ini menyebutkan, pemberlakuan empat hari kerja, tidak akan mengurangi layanan sektor publik, seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan perizinan.
“Pelayanan publik itu tetap, ya seperti pendidikan, perizinan dan kesehatan,”ujarnya. Pemberlakuan empat hari kerja, lanjut dia, dipastikan dapat berdampak pada efeisiensi sumber daya listrik, dan air, yang digunakan pemerintah. Pun begitu, kata Gusnar, kendati dihari efektif kerja, efisiensi untuk dua sektor itu, yakni sumber daya listrik, dan air juga tetap diberlakukan.
Sementara untuk pelaksanaan rapat, Gusnar menegaskan, bisa dilakukan tanpa tatap muka langsung, atau dilakukan via online. “Rapat-rapat kita lakukan via zoom, itu akan sangat efektif,”papar dosen para calon Jenderal di Lemhanas RI itu. Selain itu, untuk lebih mengefektifkan kinerja aparatur dan layanan pemerintah tetap maksimal, G4S kata Gusnar akan memaksimalkan transformasi digital disemua sektor layanan pemerintah. “Sudah era digitalisasi. Tranformasi digital itu sangat penting untuk segera diterapkan,”tandasnya.
Sebelumnya, Gusnar Ismail menegaskan, pemerintahanya bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, mendukung penuh Instruksi Presiden Prabowo Subianto, terkait efisiensi anggaran. Sehingga pos belanja pemerintah yang dianggap boros anggaran bisa dipangkas dan dialihkan pada pos anggaran yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat.
BKN BERLAKUKAN TIGA HARI KERJA
Sementara itu, pemangkasan hari kerja bagi ASN dalam rangka efeisiensi, sudah dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). BKN memberlakukan tiga hari kerja dalam sepekan. Kepala BKN Prof. Zudan Arif Fakhrullah, mengatakan, formula sistem kerja menerapkan dua hari Work From Anywhere (WFA) dan tiga hari bekerja di kantor. Kebijakan ini, kata dia, untuk mengakomodasi efisiensi anggaran yang bertujuan untuk mengurangi biaya tidak perlu.
Selain efisiensi anggaran, mantan Pj Gubernur Gorontalo ini juga menyebutkan, sistem kerja ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat sebagaimana pemakaian anggaran negara disorot sebagai penghamburan uang negara. “Jadikan efisiensi ini untuk mem-branding profesi ASN, agar stakeholders dapat melihat bahwa BKN mampu bekerja secara efektif, efisien dan berpacu pada target kinerja yang dicapai,” ungkap Zudan dalam keterangan resminya di laman BKN. (tro)










