Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Wali Kota Gorontalo terpilih Adhan Dambea benar-benar menerapkan kebijakan Presiden Prabowo Subianto, tentang penghematan anggaran negara. Berbeda dengan sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024, yang sudah melakukan berbagai persiapan untuk pelantikan, termasuk menyediakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) yang akan digunakan saat pelantikan, Wali Kota Gorontalo terpilih Adhan Dambea, ternyata tak punya persiapan khusus, ia lebih memilih akan menggunakan PDU lama yang dimilikinya. Menurut dia, pengadaan pakaian dinas saat pelantikan hanya buang-buang anggaran saja.
“Saya masih memiliki baju lama, masih bagus, itu yang saya gunakan, tidak ada pengadaan baju baru,”ujar Adhan Dambea, kemarin. Seperti diketahui, Adhan pernah menjabat Wali Kota Gorontalo pada tahun 2008-2013 lalu.
Keputusan Adhan menggunakan lagui PDU lama itu, jelas berbeda dengan sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada 2024 yang telah mempersiapkan banyak hal, termasuk persoalan pakaian dinas. Menurut dia, pakaian dinas upacara sangat jarang dipakai, bahkan hanya beberapa kali dipakai, yakni saat pelantikan, atau saat upacara Hari Proklamasi.
Rupanya, Adhan tak hanya menolak pegadaan pakaian dinas baru. Politisi yang terkenal tegas dengan kebijakanya itu, juga menolak pengadaan mobil dinas baru. Ia juga mengatakan, pengadaan mobil dinas baru yang nantinya akan digunakanya selama menjabat hanya menghambur-hamburkan anggaran daerah. Ia lebih memilih pengadaan mobil dinas baru dengan angka yang tidak sedikit itu, dialihkan pada pembiayaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Rakyat yang lebih butuh itu. Apalagi Presiden Prabowo sudah menekankan penghematan anggaran. Tidak ada pengadaan mobil dinas baru,”tegas mantan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo itu. Bahkan, Adhan juga mencoret berbagai kegiatan seremonial usai pelantikan nanti. “Yang perlu dilakukan adalah action kepada masyarakat,”paparnya. (tro)










