Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Berkat support atau dukungan yang begitu besar dari lintas sektor. Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Gorontalo sukses melaksanakan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman – Germas SAPA Tahun 2024.
Hal ini diungkapkan Kepala BPOM di Gorontalo Stepanus Simon Sesa SH saat memberikan sambutan pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Germas SAPA, di salah satu hotel di Kota Gorontalo, Senin (23/12).
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh lintas sektor Program Keamanan Pangan dan perwakilan seluruh lokus intervensi baik kelurahan, sekolah dan pasar atas dukungan sehingga pelaksanaan Program ini dapat dilaksanakan dengan baik sepanjang Tahun 2024,”ujar Stepanus.
Lebih lanjut Stepanus turut memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Penjabat Walikota dan Ketua DPRD Kota Gorontalo atas dukungannya, hal tersebut tentunya dapat menjadi dorongan dalam upaya memasyarakat perilaku keamanan pangan, bukan hanya di lokus intervensi tahun ini tapi ke depannya dapat disebarkan dan direplikasi ke kelurahan, sekolah dan pasar lainnya di Kota Gorontalo,”harap Stepanus.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat – Sadar Pangan Aman (Germas SAPA) diakui Stepanus bukanlah program baru. Namun, Germas SAPA telah dicanangkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada tanggal 23 November 2017 sebagai tindak lanjut implementasi Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), khususnya terkait “Pangan Aman dan Sehat”.

Dijelaskannya, terdapat tiga program prioritas nasional yang dikoordinasikan oleh Badan POM melalui Germas SAPA yakni, Desa Pangan Aman, Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak usia Sekolah (PJAS) Aman. Pasar Pangan Aman berbasis Komunitas.
Program Germas SAPA jelas Stefanus merupakan salah satu program prioritas nasional Badan POM yang bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan kemandirian komunitas masyarakat baik di kelurahan, sekolah dan pasar dalam melakukan pengawasan keamanan pangan, pemenuhan kebutuhan pangan yang aman, sehat dan bergizi dan juga memperkuat ekonomi bagi para pelaku usaha pangan melalui produksi dan penyediaan pangan olahan yang memenuhi ketentuan.
Oleh karena itu program ini sangat strategis dalam mendukung upaya percepatan penanganan stunting yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Program Keamanan Pangan ini juga kata Stepanus kedepan sangat penting dalam upaya mengawal keamanan pangan khususnya di sekolah terkait dengan program unggulan Presiden Prabowo yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Praktik Keamanan Pangan yang buruk dapat menyebabkan cemaran pangan yang dapat memicu penyakit dan keracunan pangan yang tentunya tidak kita harapkan. “Perlu kami laporkan kepada bapak Walikota dan Bapak Ketua DPRD dan kepada seluruh stake holder, bahwa pelaksanaan program Germas SAPA Tahun 2024 difokuskan di Kota Gorontalo,”ungkap Stafamus.
Kegiatan ini diawali dengan audiensi kepada Walikota pada Januari 2024, dilanjutkan dengan launching program pada acara Advokasi Program Germas SAPA pada Maret 2024 oleh Wakil Walikota Gorontalo.
Selanjutnya seluruh lokus telah menyelesaikan seluruh tahapan program yang secara garis besar berupa : Advokasi dan sosialisasi program, pembentukan kader, bimtek kader, pembentukan dan edukasi kepada komunitas, implementasi program keamanan pangan di tingkat komunitas, pelaporan kegiatan.
Penetapan lokus intervensi sendiri dilakukan berdasarkan hasil survey lapangan dan masukan dari lintas sektor pada saat pelaksanaan Advokasi Kelembagaan serta peraturan dan ketentuan terkait penetapan lokus stunting di Kota Gorontalo.
Adapun fokus yang diintervensi adalah : Program Kelurahan Pangan Aman : Kelurahan Dulalowo Timur, Kelurahan Buladu, Kelurahan Molosipat U, Kelurahan Limba U1, Kelurahan Leato Utara, Kelurahan Tanjung Harapan Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak usia Sekolah (PJAS) Aman :
Intervensi A (13 Sekolah) : SDN 27 Kota Selatan, SDN 90 Sipatana, MIN 1 Kota Gorontalo, MIM Unggulan Kota Gorontalo, SMPN 1 Kota Gorontalo, SMPN 8 Kota Gorontalo, MTsN 1 Kota Gorontalo, MTs Terpadu Al Ishlah Kota Gorontalo, MTs Al Huda Kota Gorontalo, SMAN 1 Kota Gorontalo, SMAN 3 Kota Gorontalo, SMKN 1 Kota Gorontalo, MAN 1 Kota Gorontalo. Intervensi B (Perluasan), terdiri dari 62 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Gorontalo.
Sementara Pasar Pangan Aman berbasis Komunitas : Pasar Sentral Kota Gorontalo, Pasar Andalas Kota Gorontalo. Berdasarkan hasil Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Germas SAPA Tahun 2024 di Kota Gorontalo ditetapkan pelaksana terbaik masing – masing, Kelurahan Tanjung Keramat sebagai Kelurahan Pangan Aman Terbaik.
Sedangkan untuk Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) Aman tingkat SD/MI diraih oleh MIN 1 Kota Gorontalo dan MIM Unggulan Gorontalo, tingkat SMP/MTs diraih oleh SMP Negeri 8 Kota Gorontalo, sedangkan tingkat SMA/MA diraih oleh SMAN 1 Kota Gorontalo. Untuk Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas diraih oleh Pasar Sentral Kota Gorontalo.
“Saya berharap kedepan Agar Desa / Sekolah / Pasar dari Kota Gorontalo yang ditetapkan sebagai pelaksana program keamanan pangan terbaik tingkat Provinsi dan akan mewakili Provinsi Gorontalo pada Lomba Kelurahan/ Sekolah / Pasar tingkat Nasional Tahun ini akan berprestasi lebih baik lagi” tandas Stepanus.
Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, dalam sambutannya menyampaikan harapan, ”agar Program Germas SAPA ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mencegah stunting dan masalah gizi lainnya di Kota Gorontalo” tandas politisi dari partai Golkar tersebut.
Penjabat Walikota Gorontalo Ismail Madjid dalam kesempatan itu memberikan apresiasi yang tinggi kepada BPOM di Gorontalo sebagai unit kerja yang meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2024.
“Semoga penghargaan tersebut semakin memberikan semangat dan komitmen untuk terus melakukan perbaikan internal secara nyata dan berkelanjutan serta mengimplementasikan budaya kerja positif anti korupsi dan pelayanan publik prima kepada masyarakat,”kata Ismail Madjid.
Ismail Madjid juga menyampaikan terimakasih kepada BPOM di Gorontalo yang telah melaksanakan program Germas SAPA 2024 difokuskan di Kota Gorontalo. Program ini menurut Ismail merupakan program pemberdayaan masyarakat yang tentunya sangat strategis dalam rangka meningkatkan kesadaran dan budaya keamanan pangan pada masyarakat di Kota Gorontalo.
“Program keamanan pangan berbasis komunitas yang menyasar kelurahan, sekolah, maupun pasar kami harapkan dapat membantu pemerintah mengedukasi masyarakat dalam menerapkan praktik keamanan pangan dalam kehidupan sehari-hari,”harap Ismail Madjid.
Diharapkan pula melalui penerapan program keamanan pangan prevalensi penyakit karena pangan tercemar dan kasus kejadian luar biasa. Lebih jauh program ini diharapkan dapat mendukung percepatan penanganan stunting yang saat ini gencar dilaksanakan karena penyakit.
“Terakhir saya sampaikan apresiasi kepada kelurahan sekolah, dan pasar yang akan ditetapkan sebagai kelurahan, sekolah pasar terbaik dalam penerapan program Germas DAPA Tahun 2024 tingkat Provinsi Gorontalo. Selanjutnya agar dapat mempersiapkan diri lebih baik lagi sehingga membawa nama harum Kota Gorontalo dan Provinsi Gorontalo pada lomba kelurahan,sekolah, pasar pangan aman tingkat nasional tahun ini,”tutup Ismail Madjid.(ADV/roy).










