Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Pamitan mandi di sungai Bone, seorang pria paruh baya warga Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango, ditemukan tewas di tepi sungai, Kamis (21/11/2024).
Informasi yang dihimpun Gorontalo Post, penemuan mayat korban yang belakangan diketahui bernama Yahya Hasan Alias Pulu, (64) itu sekitar pukul 08.30 Wita tepatnya di Dusun II, Desa Tanah Putih, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango.
Korban pertamakali ditemukan Ramin Didipu warga Kelurahan Botu, Kota Gorontalo. Awalnya Ramin bermaksud ingin mandi di sungai, namun setelah tiba di sungai, betapa kagetnya Ramin melihat sosok tubuh manusia dalam posisi telungkup berada di dekat tepi sungai yang dangkal.
Dengan kondisi perasaan takut, Ramin memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan. Warga yang mendapat kabar dari Ramin, saat itu juga warga langsung mengecek di lokasi yang dimaksud dan mengecek ternyata korban sudah tidak bernyawa.
Setibanya di lokasi kejadian, warga tanpa basa basi mengangkat korban ke tepi sungai guna mengantisipasi agar korban tidak terbawa arus air sungai Bone, kemudian menutupnya dengan daun pisang.
Keterangan istri korban Hartin Tuna, (67) (IRT), Lingkungan 1 Kel. Padengo Kec. Kabila Kab. Bone Bolango, Pada hari Kamis (21/11/2024) sekitar pukul 06.30 wita, korban sempat mengeluhkan tidak enak badan dan pamit keluar rumah dengan tujuan untuk mandi di sungai Bone dan istri korban menjelaskan bahwa akhir-akhir ini korban mengeluh sakit asam urat.
Kapolsek Batupingge, IPTU Faisal Lubis saat dikkonfirmasi Gorontalo Post membenarkan adannya penemuan mayat di wilayah hukumnya.
“Kami juga setelah menerima laporan masyarakat dari warga, setelah itu bergerak cepat langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mensterilkan lokasi dengan memasang garis polisi line,” kata IPTU Faisal.
Mantan Kapolsek Anggrek ini jelaskan, usai mengamankan lokasi kejadian pihaknya langsung menghubungi menghubungi SPKT Polres Bone Bolango dan Inafis Reskrim Polres Bone Bolango.
“Istri korban tidak merasa keberatan dan menerima dengan ikhlas atas peristiwa yang menimpa korban, dan siap untuk membuat pernyataan penolakan visum dan autopsi.,”tegas mantan Kapolsek Atinggola ini. (roy)











