Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Penerbangan perintis dari Bandara Djalaludin Gorontalo ke sejumlah daerah di tiga Provinsi yakni Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara, yang dioperasikan oleh maskapai SAM Air, kembali dibuka, sejak Sabtu (16/11).
Untuk melayani rute penerbangan perintis ini, SAM Air menggunakan pesawat milik Susi Air, tipe Cessna C208B Grand Caravan registerasi PK-BVH dengan kapasitas 10-12 penumpang. Sebelumnya, SAM Air mengoperasikan pesawat jenis DHC-6 Twin Otter berkapasitas 15 penumpang.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-SMH itu, mengalami insiden kecelakaan pada 20 oktober 2024 lalu di dekat Bandara Panua, Kabupaten Pohuwato, yang berdampak berhentinya penerbangan perintis sejak saat itu. Kembali beroperasinya penerbangan perintis dengan 9 rute korwil Gorontalo itu, dibenarkan Kadis Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro.
Lewat laporan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Djalaludin Gorontalo yang diterimanya, Jamal Nganro menyebutkan, penerbangan perintis ini kembali mengudara Sabtu (16/11) dengan rute, Gorontalo – Pohuwato – Palu – Pohuwato – Gorontao – Bolmong, dan Manado.
Adapun rute lengkap yang dilayani penerbangan perintis Korwil Gorontalo, yakni Gorontalo – Pohuwato – Palu (PP); Gorontalo – Buol (PP); Gorontalo – Bolmong – Manado (PP), dan ; Manado – Siau – Naha – Miangas – Melonguane (PP).

Sementara itu, maskapai SAM Air juga secara resmi mengumumkan kembali mengudara mulai tanggal 16 November 2024. Dikutip dari voi.id, Direktur Utama SAM Air, Agus Priyanto, mengatakan dengan manajemen baru yang dipegang oleh PT Yasa Artha Trimanunggal, pihaknya bertekad untuk memberikan layanan untuk perjalanan udara yang aman dan nyaman.
“SAM Air telah melayani masyarakat dengan komitmen yang tinggi, dan kami sangat bangga untuk bisa kembali mengudara. Kami ingin memastikan bahwa SAM Air tidak hanya hadir sebagai maskapai penerbangan, tetapi juga sebagai mitra yang membantu mewujudkan kemajuan di daerah-daerah yang kami layani,” katanya dalam keterangan resmi, Ahad (17/11).
Agus mengatakan dengan semangat baru, SAM Air berharap dapat memberikan keselamatan, kenyamanan dan keamanan yang lebih tinggi bagi para penumpang. Lebih lanjut, Agus mengatakan pengoperasian kembali SAM Aie juga untuk mendukung program pemerintah dalam mensuplai pemerataan pembangunan ekonomi hingga ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
“Sehingga masyarakat dapat merasakan aksesibilitas penerbangan yang aman, selamat dan berkualitas sebagaimana komitmen dari managemen baru SAM Air,” tuturnya. “Ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang kami untuk menjadi maskapai perintis yang memberikan dampak nyata bagi komunitas yang kami layani,” sambungnya.
Menurut Agus, kembalinya SAM Air tidak hanya membawa layanan yang lebih baik, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat di wilayah 3TP tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan untuk terhubung lebih dekat dengan pusat-pusat ekonomi dan sosial di Indonesia.
“Melalui manajemen yang baru dan komitmen yang lebih tinggi, SAM Air siap untuk melayani dengan penuh semangat, inovasi, dan keunggulan,” jelasnya. (tro)










