Gorontalopost.co.id, LIMBOTO — Dalam menarik wisatawan berkunjung, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, salah satunya adalah kebersihan dan kualitas sajian itu sangat penting.
Pjs Bupati Gorontalo Syukri Botutihe saat membuka kegiatan pelatihan untuk pelaku usaha kuliner, menekankan pentingnya kebersihan dan kualitas sajian dalam menarik wisatawan. “Kuliner ini berkaitan dengan selera orang, jika tidak disajikan dengan tidak baik, baik dari segi kebersihan maupun kemasan, maka orang tidak akan datang,” ungkap Syukri, kamis (14/11).
Syukri mengatakan, dalam Upaya memajukan sektor kuliner di kabupaten Gorontalo, langkah yang dilakukan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo membuat Pelatihan untuk para pelaku usaha Kuliner, baik usaha Kecil maupun menengah, dengan tema peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner, bagi seluruh Pelaku Usaha yang Ada di Kabupaten Gorontalo, patut diapresiasi.
“Sebagai pimpinan daerah, saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata untuk memperhatikan para pengusaha kuliner di tempat-tempat wisata,” jelas Syukri.
Oleh karena itu, Syukri Botutihe, menyampaikan pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas mereka agar bisa bersaing dengan pengusaha kuliner dari daerah-daerah wisata yang lebih maju, seperti Bali.
Pelatihan ini diharapkan, bisa meningkatkan pemahaman para pelaku usaha mengenai standar pelayanan kuliner. Jika sajian yang disajikan bersih dan menarik, wisatawan akan datang, dan ini akan meningkatkan perputaran ekonomi di tempat tersebut.
“Dengan pelatihan ini, pemerintah berharap para pelaku usaha kuliner di Kabupaten Gorontalo dapat terus berkembang dan berinovasi, serta meningkatkan kualitas layanan dan higienitas yang akan mendukung kemajuan sektor pariwisata di daerah tersebut,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Rita Idrus menambahkan, kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut mulai tanggal 14-17 November, yang di laksanakan di Milinov Boutique Hotel Gorontalo. Yang di ikuti peserta pelatihan sebanyak 40 orang yang terdiri dari Pelaku Usaha Kuliner sebanyak 24 orang dan Karyawan rumah makan sebanyak 16 orang.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha mengenai pentingnya inovasi dalam menyajikan hidangan serta menjaga higienitas agar dapat menarik lebih banyak pelanggan, khususnya di destinasi wisata,” tandasnya. (Wie)











