Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Tingginnya angka pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas di Gorontalo menjadi atensi Polda Gorontalo. Untuk meminimalsir hal itu, maka Operasi Kepolisian Zebra Otanaha 2024 akan diintensifkan.
Berdasarkan rekapitulasi data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Gorontalo, ada 12 jenis pelanggaran yang dilakukan, baik untuk kendaraan motor atau bentor (R2) maupun mobil (R4). Sebanyak 2.460 pelanggaran lalu lintas terjadi di Provinsi Gorontalo pada 2024.
Angka pelanggaran itu masuk dalam kategori penindakan tilang manual dan tiang Electronic Traffic Law Enforcement. ETLE di jembatan Telaga merupakan kamera tilang elektronik pertama yang digunakan Dirlantas Polda Gorontalo.
Sementara itu untuk Lakalantas, tercatat 28 korban meninggal dunia. Jumlah korban meninggal dunia berdasarkan update data dari Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Gorontalo update triwulan III (Januari-September 2024). Korban meninggal hampir merata di kabupaten/kota Provinsi Gorontalo.
Secara keseluruhan, jumlah total korban lakalantas sebanyak 173 orang dari 118 Lakalantas. Rincian dari jumlah tersebut yakni 28 orang meninggal dunia, 27 orang luka berat. Paling banyak adalah luka ringan dengan jumlah 118 korban. Dua daerah yang menjadi lokus kecelakaan paling banyak yaitu Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.
Sementara total korban meninggal dunia terbanyak berada di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo. Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Kapolda Gorontalo. Pada pelaksanaan apel gelar pasukan yang turut dihadiri langsung Pj. Gubernur Gorontalo, Kasrem 133/Nani Wartabone, Unsur Forkopimda, Pejabat Utama Polda Gorontalo, para Kapolres jajaran, para pimpinan OPD tingkat Provinsi Gorontalo, serta gabungan personel operasi Zebra Otanaha 2024.
Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol. Simson Zet Ringu, S.I.K., M.Si menyatakan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan dalam rangka pengecekan akhir kesiapan dari personel dan sarana prasarana yang akan digunakan dalam pelaksanaan operasi Zebra Otanaha tahun 2024.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa permasalahan di bidang lalu lintas saat ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang membutuhkan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Sehingga berdampak terhadap meningkatnya resiko keselamatan jalan yang ditandai dengan masih tingginya angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi,” terangnya.
Lanjut Wakapolda, guna menjamin terwujudnya stabilitas Kamseltibcarlantas di wilayah Provinsi Gorontalo yang aman dan kondusif, Polda Gorontalo beserta Polres jajaran menggelar operasi Kepolisian kewilayahan dengan sandi operasi ‘Zebra Otanaha – Tahun 2024’ dengan mengusung tema ‘Melalui Operasi Zebra Otanaha – 2024 Dalam Rangka Mendukung Suksesnya Pelantikan Presiden/Wakil Presiden Terpilih serta Mengajak Masyarakat Untuk Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Kamseltibcarlantas Yang Aman dan Nyaman’ yang dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 14 sampai dengan 27 Oktober tahun 2024 di seluruh wilayah hukum Polda Gorontalo.
“Operasi zebra ini merupakan operasi kepolisian di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan fungsi lalu lintas yang didukung fungsi operasional kepolisian lainnya dan dilaksanakan dalam bentuk edukatif dan persuasif serta humanis didukung penegakkan hukum lantas secara elektronik (Etle Statis) baik statis maupun mobile serta teguran simpatik.
Sehingga diharapkan melalui pelaksanaan operasi zebra ini dapat memberikan dampak yang positif terhadap penurunan angka kecelakaan dan pelanggaran yang terjadi serta mampu memberikan dampak terhadap peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas,”tandas perwira polisi bintang satu ini. (roy)











Discussion about this post