Gorontalopost.co.id, JAKARTA – Marissa Haque ternyata masih tetap berjuang mendapat gelar Professor sebelum meninggal dunia, pada Rabu 2 Oktober 2024.
Hal tersebut diungkap oleh sang suami, Ikang Fawzi saat menyampaikan pesan terakhirnya untuk sang istri, Marissa Haque di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
“MasyaAllah dia ya wanita yang hebat. dia berjuang mendapatkan gelar profesor hingga titik nafas terakhir,” ucapnya, dikutip Rabu 2 Oktober 2024.
Ikang Fawzi juga menyampaikan rasa cinta yang hebat dengannya sang istri karena Allah Sehingga dengan berpulangnya Marissa Ikang sudah merasa ikhlas.
“Kami saling memanggil love satu sama lain. Marissa I Love U Forever Kami saling cinta tapi cinta kami di usia yang dini karena Allah. Ketika Allah memanggilnya saya ikhlas,” tuturnya.
Tak lupa, Ikang Fawzi mengawalinya dengan mengucap terima kasih kepada para pelayat yang hadir di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
“Assalamualaikum, pertama-tama, saya mengucapkan terimakasih kepada teman teman yang hadir disini,” ujar Ikang Fawzi. “Dan yang memberikan doa yang setulus-tulusnya sampai dikebumikannya istriku tercinta,” pungkasnya.
Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu, 2 Oktober 2024 dini hari. Marissa meninggal dunia sekitar dua pekan sebelum dirinya berulang tahun yang ke-62. Aktris yang memiliki nama lengkap Marissa Grace Haque lahir di Balikpapan pada tanggal 15 Oktober 1962.
Marissa memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia usai aktif menyanyi dan menari dalam sanggar Swara Mahardika pimpinan Guruh Soekarnoputera.
Sebelum berpulang, Marissa Haque cukup aktif sebagai pengajar dari laman Indonesia Banking School dan tercatat sebagai dosen pengajar Magister Manajemen.
Sebagai seorang akademisi yang berdedikasi, ia menyelesaikan pendidikan Hukum di Universitas Trisakti dan melanjutkan studinya di bidang bahasa anak tuna rungu di Universitas Katolik Atma Jaya. Kemudian, ia meraih gelar MBA dari Universitas Gadjah Mada.
Pada tahun 2012, Marissa berhasil meraih gelar doktor di Pusat Studi Lingkungan Institus Pertanian Bogor (IPB). Sebelum mengapai cita-citanya meraih gelar Professor, Marissa Haque meninggal dunia di samping sang suami, Ikang Fawzi.
Adik Marissa Haque, Soraya Haque di rumah duka, kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, mengatakan, almarhumah tidak memiliki gejala penyakit sebelum meninggal dunia.
Dia mengatakan mendiang Marissa Haque tidak mempunyai riwayat atau gejala penyakit apa pun. “Kalau menurut keluarga, terutama Ikang, itu tidak mengalami gejala apa-apa,” kata Soraya Haque.
Menurutnya, Marissa Haque masih aktif beraktivitas seperti biasa belakangan ini. Perempuan berusia 61 tahun itu diduga meninggal dunia secara mendadak.
Saat Ikang Fawzi memasuki ruangan, Marissa Haque ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. “Pada malam hari, mereka (Ikang Fawzi dan Marissa Haque) bertemu di ruangan atas, dan menurut info, kakak saya sudah tidak bergerak lagi,” jelasnya.
Pada momen tersebut, Ikang Fawzi langsung membawa Marissa Haque ke rumah sakit. Akan tetapi, nyawa aktris sekaligus politikus itu ternyata tidak bisa tertolong.
“Di bawa ke rumah sakit Premiere Bintaro untuk mendapatkan kepastian apakah memang sudah terjadi kematian atau tidak, untuk keluar dari surat kematian,” imbuh Soraya Haque.
Almarhumah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (2/10) sore. Suami almarhumah Ikang Fawzi berusaha tegar saat mengantar sang istri, Marissa Haque ke tempat peristirahatan terakhir.
Meski demikian, dia tetap terlihat sedih bahkan menangis di lokasi pemakaman. Pria kelahiran 1959 tersebut turun langsung ke liang lahat untuk menguburkan jenazah Marissa Haque.
Tubuh Ikang Fawzi tampak lemah, kakinya bergetar, dan kesulitan saat menuruni liang lahat. Walau begitu, rocker kenamaan tersebut tetap berusaha kukuh untuk mengantarkan jenazah Marissa Haque.
Seraya menahan tangis, Ikang Fawzi juga mengazankan mendiang istrinya untuk yang terakhir kali. Setelah momen peletakkan jenazah, Ikang Fawzi diingatkan oleh ustaz yang hadir untuk bersikap kuat selama menguburkan sang istri.
Ustaz tersebut meminta Ikang Fawzi untuk ikhlas melepaskan kepergian istrinya. “Rida, ya? Rida suami jalan terbaik untuk mengantar ke surga,” kata ustaz seraya menepuk pundak Ikang Fawzi.
Sambil mengeratkan tangan, Ikang Fawzi menyatakan ikhlas atas kepergian sang istri. Kakak ipar Soraya Haque itu berusaha menguatkan diri untuk menjawab pertanyaan sang ustaz. “Rida, Ya Allah,” ucap Ikang Fawzi.
Suasana proses pemakaman jenazah Marissa Haque berlangsung haru dan penuh kesedihan. Isak tangis dari pelayat yang hadir menyelimuti pengantaran jenazah Marissa Haque. (jpnn/disway)
Comment