gorontalopost.id – Langkah Gusnar Ismail – Idah Syahidah Rusli Habibie menuju Pilgub Gorontalo 2024 makin mantap. Setelah menerima surat rekomendasi dalam bentuk B1KWK dari Partai Gerindra, yang diserahkan pada Jumat (23/8) siang, dihari yang sama atau beberapa jam setelah itu, giliran Partai Demokrat yang menyerahkan surat rekomendasi sebagai ‘tiket’ mendaftar ke KPU. Penyerahan surat rekomendasi partai berlogo segita mercy ini, diserahkan langsung ketua umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kepada Gusnar Ismail dan Idah Syahidah, di DPP Demokrat, Jakarta Pusat.
Rekomendasi Partai Demokrat untuk Gusnar Ismail dan Idah Syahidah, diserahkan AYH bersamaan dengan rekomendasi Pilkada untuk 116 daerah di Indonesia. AHY mengatakan, dukungan kepada para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, akan dibarengi dengan dukungan penuh partai Demokrat hingga kontenstan memenangkan Pilkada. “Surat rekomendasi ini saya serahkan sendiri,”kata AHY.
Putra Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, penyerahan surat rekomendasi kali ini merupakan gelombang kelima. Dengan begitu, dia menyebut masih ada sedikit lagi daerah yang belum ada calon dari Demokrat.
Sementara itu, calon Gusnar Ismail kepada Gorontalo Post, mengapresiasi dukungan Partai Demokrat yang memberikan kepercayaan kepadanya bersama Idah Syahidah Rusli Habibie untuk bertarung di Pilkada Gubernur 2024. Gusnar yang juga Gubernur ke 2 Provinsi Gorontalo itu optimis, masyarakat Gorontalo akan memberikan kepercayaan kepada Gusnar-Idah. Apalagi, pasangan ini akan diperkuat tiga partai, yakni Gerindra, Demokrat, dan Partai Golkar.
Gusnar – Idah, selama ini telah berbuat untuk kemajuan Gorontalo. Saat menjadi Gubernur, pada tahun 2009-2012 lalu, Gusnar bahkan mampu menekan angka kemiskinan di Gorontalo yang sangat signifikan. Pengalamanya dalam birokrasi pemerintahan tak diragukan. Mantan Ketua Majelis KAHMI Gorontalo ini memulai karirnya sebagai pegawai negeri sipil, hingga mencapai top karir birokrat sebagai Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, hingga menjabat Wakil Gubernur Gorontalo, dan Gubernur Gorontalo.
Sederet pengalaman itu, yang membuat ketua DPD Gerindra Gorontalo, Elnino Mohi, menyebut Gusnar adalah ahlinya. “Serahkanlah suatu pekerjaan kepada ahlinya atau tunggulah kehancurannya. Itu bukan saya yang bilang. Itu hadist shohih. Nah, yang ahli ini hanya pak GI (Gusnar Ismail) yang sudah pernah jadi Sekda, pernah jadi wagub, pernah jadi gubernur Gorontalo. Jadi ti kak (Gusnar,red) ahlinya ahli,”kata Elnino dalam sebuah postingan di akun media sosialnya. Elnino menyebut dia bisa saja mencalonkan diri sebagai Gubernur, apalagi Gerindra memiliki 6 kursi di DPRD, tapi hal itu diurungkan, agar Gorontalo dipimpin oleh ahlinya. Lebih lengkap lagi, didampingi Idah Syahidah Rusli Habibie, srikandi Partai Golkar, yang tidak diragukan lagi karyanya dalam membangun daerah. (tro)











Discussion about this post