Gorontalopost.id PUNCAK BOTU – Deprov Gorontalo mulai menggodok Ranperda perubahan APBD 2024, menyusul telah diajukannya Ranperda perubahan APBD 2024 oleh Penjagub Rudy Salahuddin dalam rapat paripurna tingkat I, kemarin (19/8).
Dokumen RAPBD-P 2024 diterima secara simbolis oleh Ketua Deprov Paris Jusuf.
Ranperda Perubahan APBD 2024 secara garis besar didasari oleh empat pertimbangan, pertama yaitu penyesuaian pendapatan asli daerah dengan adanya kenaikan target retribusi pada pelayanan di RSUD Hasri Ainun Habibie sebesar Rp13,3 miliar.
Kedua, evaluasi terhadap pelaksanaan dan penyerapan anggaran belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga, serta belanja transfer.
Pertimbangan ketiga yaitu penyesuaian hasil audit tahun 2023 oleh BPK RI.
Sementara pertimbangan terakhir menyangkut pendanaan program kegiatan operasional dan teknis pada setiap organisasi perangkat daerah.
Adapun struktur APBD pada Ranperda Perubahan 2024 yakni total pendapatan daerah mengalami kenaikan 0,74 persen dari semula Rp1,892 triliun menjadi Rp1,906 triliun.
Total belanja daerah juga mengalami kenaikan 5,84 persen dari Rp1,972 triliun menjadi Rp2,087 triliun.
Sementara untuk pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan mengalami kenaikan 75,75 persen dari Rp97,245 miliar menjadi Rp170,905 miliar.
Pengeluaran pembiayaan masih sama dengan APBD induk sebesar Rp16,935 miliar, sedangkan untuk pembiayaan bersih sebesar Rp153,970 miliar.
Ketua Deprov Paris Jusuf mengatakan, pengajuan Ranperda perubahan APBD 2024 oleh Pemprov akan ditindaklanjuti dengan pembahasan oleh Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Kita targetkan pembahasan bisa selesai sebelum akhir bulan. Agar penetapan perubahan APBD bisa dilakukan selambat-lambat akhir Agustus,” pungkasnya.(rmb)











Discussion about this post