Gorontalopost.id, LIMBOTO — Presentasi sektor kemiskinan Kabupaten Gorontalo menurun menjadi 16.34 persen atau turun 1.5 persen dari tahun sebelumnya. Faktor utama penurunan ini adalah peningkatan nilai tukar petani di Provinsi Gorontalo pada triwulan 1 tahun 2024. Ini sesuai rilis Data Inflasi dan Kemiskinan Kabupaten Gorontalo Periode Juli.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Gorontalo, Romy Syahrain menyatakan, upaya pemerintah dalam menangani inflasi telah menunjukkan hasil signifikan.
Romy berharap inflasi dapat turun ke angka 4% pada akhir tahun 2024, dengan kerjasama lintas sektor untuk kesejahteraan masyarakat dan petani. “Kami bersyukur angka kemiskinan sudah berada pada 16,34 persen, ini merupakan prestasi dan hasil kerjasama kita semua,” ungkap Romy.
Ia menambahkan, penurunan angka kemiskinan dan inflasi yang terkendali menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Romy juga menambahkan, data inflasi dan kemiskinan periode Juli 2024. Dalam pengumumannya itu BPS menyampaikan Kabupaten Gorontalo mengalami inflasi month-to-month sebesar 1,15% dan year-to-year 1,57% Desember 2023. Namun, dibandingkan dengan Juli 2023, inflasi Juli tahun ini mencapai 4,29%.
Plt. Sementara Kepala BPS Kabupaten Gorontalo, Prasaja Arifianto, menyatakan, deflasi pada Juli disebabkan oleh penurunan harga beberapa komoditas, seperti bawang merah, cabai, tomat, dan beras, yang menyumbang deflasi sebesar 1,13%. (Wie)












Discussion about this post