Gorontalopost.id, LIMBOTO — Pemerintah Kabupaten Gorontalo mendorong optimalisasi pengelolan keuangan badan usaha milik desa (Bumdes), salah satunya dengan melaksanakan capacity building sekaligus aplikasi SIA Bumdes Sakti kepada para camat, kepala desa serta perwakilan dari 191 Bumdes se Kabupaten Gorontalo, yang digelar di hotel Aryaduta Manado,rau (29/5) dan dibuka langsung oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.
Dalam sambutannya, Bupati Nelson menekankan pentingnya peran desa sebagai ujung tombak pembangunan. “Setiap tahun, desa diberikan dana desa yang cukup besar untuk mengelola potensi desa guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Nelson.
Namun, ia juga mencatat adanya penurunan jumlah dana desa yang diterima setiap tahun. “Tahun 2021 sebesar 211 miliar, 2022 menjadi 189 miliar, 2023 turun lagi menjadi 168 miliar, dan pada 2024 hanya 163 miliar. Oleh karena itu, pengelolaan dana ini harus dilakukan dengan baik,” jelasnya.
Bupati Nelson juga menekankan pentingnya otonomi daerah dalam mengelola dana untuk mencapai kemandirian.
“Mungkin setelah otonomi, kita dianggap sudah mulai mandiri, tetapi nyatanya belum, sehingga kita terus memacu pembangunan dari desa,” tambahnya.
Nelson menyoroti kondisi Bumdes di Kabupaten Gorontalo, di mana dari total 191 Bumdes, hanya 52 yang aktif, sementara 139 lainnya pasif.
Maka melalui kegiatan Capacity Building, kapasitas para pengelola Bumdes dapat meningkat sehingga mampu mengelola keuangan dengan lebih baik, mengakses jaringan pemasaran, dan menjalin hubungan dengan sektor usaha lain serta perbankan.
“Harapan ke depan, Bumdes dapat menjadi penopang ekonomi desa, sehingga desa menjadi mandiri, madani, dan sejahtera,” tandas Nelson. (Wie)












Discussion about this post