gorontalopost.id – Uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa yang mendapat kritik belakangan ini, mendapat perhatian banyak pihak. Kebijakan kampus mengerek UKT dinilai memberatkan mahasiswa. Terkait dengan itu, Gubernur Gorontalo ke dua, Gusnar Ismail, berharap agar Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin yang baru saja menjabat, juga memberikan perhatian yang sama. “Saya mengucapkan selamat kepada pak Rudy, saya menyambut gembira. Beliau punya kapasitas memimpin,”ujar Gusnar Ismail.
Mantan Ketua Partai Demokrat (PD) Provinsi Gorontalo yang kini berkipra di Lemhanas RI itu menyampaikan, secara normatif tugas Pj Gubernur Rudy Salahudin adalah memastikan kebutuhan publik terlayani, dan melanjutkan pembangunan yang sedang berjalan. Kata dia, sebagai pejabat yang masa tugasnya singkat, Pj Gubernur juga harus mampu membuat terobosan yang berdampak untuk masyarakat. Secara khusus, Gusnar Ismail meminta agar Pj Gubernur Rudy Salahuddin, turun tangan dan ikut menangani persoalan UKT yang mengalami kenaikan.
Kenaikan UKT kata dia, tentunya memberatkan mahasiswa, karena nilainya sangat tinggi. Gusnar mengingatkan, jika persoalan UKT tidak tertangani, maka hal itu berbalik belakang dengan tugas pokok negara, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat Undang-undang Dasar 1945. Menurut dia, pemerintah dapat menunda program lain, dan mengedepankan urusan pendidikan warga negara. “Dengan arti, semua rakyat dengan mudah masuk perguruan tinggi tanpa ‘terhalangi’ dengan uang kuliah yang tinggi,”tegas Gusnar Ismail.
Sosok yang belakangan ini diusulkan Partai Gerindra sebagai kandidat calon Gubernur Gorontalo itu, memang cukup berpengalaman dalam penanganan urusan pendidikan di Gorontalo. Sebagai mantan Gubernur, ia paham betul apa program yang harus didahulukan, salah satunya yakni urusan pendidikan, tidak heran dalam program pemerintahanya kala itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas. (tro)












Discussion about this post