Gorontalopost.id, PUNCAK BOTU – Menggilanya praktek money politik pada penyelenggaraan Pileg 2024 menjadi momok bagi pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan.
Komisi I Deprov Gorontalo mengingatkan agar menggilanya praktek kotor itu jangan sampai terulang pada penyelenggaraan Pilkada November mendatang.
Peringatan itu disampaikan Ketua Komisi I, AW Thalib, usai pertemuan Komisi I bersama Bawaslu dan KPU di kantor KPU Provinsi Gorontalo, pekan lalu.
Menurut AW Thalib, secara pribadi ia kecewa dengan kinerja yang Bawaslu (Badan Pengawasan Pemilu) di Pileg.
Pasalnya, praktek money politik begitu dahsyat di Pileg dan tapi tidak terpantau dari radar Bawaslu.
“Pada pemilu baru-baru ini pengawasan oleh pihak-pihak terkait, khususnya Bawaslu, masih sangat lemah,” tegas AW. Thalib.
Lebih dari itu AW juga merasa pihak Bawaslu tidak benar-benar berupaya menindaklanjuti praktek money politik.
“Semua berpedoman dengan hukum, Bawaslu kan punya undang undang, tapi tidak ada penindakan, ini kan kinerja mereka lemah”, Kata AW dengan pedas.
Sehinga AW Talib berharap pada Pilkada November ini pihak Bawaslu dapat mengevaluasi semua kinerjanya agar praktek money politik tidak terjadi lagi.
“Nanti kita akan berkonsultasi dengan KPU dan Bawaslu Pusat, untuk memperbaiki ini. Yang lain sudah baik, hanya terkait money politics yang masih begitu massif terjadi, ini yang ingin kita perbaiki,” ungkapnya dengan tegas. (rmb)











Discussion about this post