Gorontalopost.id, GORONTALO – Kebakaran hebat terjadi di kawasan Jl Pangeran Hidayat atau Jalan Dua Susun (JDS), Kelurahaan Heledula’a Utara, Kota Timur, Kota Gorontalo, Kamis (15/02/2024).
Satu orang bernama Agustian Mahmud (20) dilaporkan meninggal dunia dalam insiden yang menghanguskan sebanyak tiga rumah tersebut.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, insiden kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.00 Wita.
Saat kejadian, masyarakat masih banyak yang berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tak jauh dari lokasi kejadian.
Warga setempat melihat api sudah membumbung tinggi di bagian atap salah satu dari tiga rumah tersebut.
Pemilik rumah tersebut diketahui ada tiga kepala keluarga yakni, Yuriko Mahmud, Rustam Mahmud, dan Ervan Mahmud.
Menurut penuturan Ervan Mahmud, bahwa api berasal dari arah depan, tepatnya di lorong rumah yang terdapat tumpukan kardus mudah terbakar.
Hal itu membuat api terus menjalar ke kompor yang ada di rumah tersebut sehingga terjadi ledakan keras.
Ervan mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.
Namun beruntung, Ervan selamat dari kejadian itu.
“Ada yang luka bakar di wajah dan kepala karena berusaha menyelamatkan keluarga,”ungkap Ervan.
Dikatakan Ervan, di tiga rumah yang terbakar terdapat lebih dari tiga kepala keluarga.
Sediktnya lebih dari 20 orang yang berada di rumah saat kejadian.
Namun Ervan mengaku korban yang terpanggang berada di rumah dalam keadaan tertidur.
Ada tiga mobil damkar datang saat api sudah mulai menjalar ke rumah ketiga.
Warga sekitar sangat membantu untuk memadamkan api yang terus berkobar.
“Ada anak-anak lain yang harus melompat dari lantai dua karena tangga sudah terbakar,”jelas Ervan.
Diakui Ervan, korban Agustian tipe orang yang sangat sulit dibangunkan.
“Almarhum memang sangat sulit dibangunkan, setiap hari kalau harus disiram air baru bisa bangun,” ungkap Ervan.
Lanjut, Erfan menuturkan bahwa, almarhum yang teman kerjannya yang rajin dalam melakukan pekerjaan sehari-harinya sebagai buruh bangunan.
Bahkan korban juga merupakan tulang punggung keluarga yang bahkan tidak pernah libur bekerja.
“Kita semua pikir Nanang sudah keluar saat rumahnya terbakar, tidak tahunya pas kita cek saat pagi setelah api padam, dia sudah terbujur kaku dilantai dalam keadaan hangus dengan semua jari-jari kaki tanganya sudah habis terbakar,” tandas Erfan.
Sementara itu Kapolsek Kota Timur Ipda Imanuel Ivan Bagus saat dikonfirmasi mengatakan, total ada tiga bangunan tempat tinggal yang terbakar serta satu warga meninggal dunia.
“Dugaan sementara pemicu kebakaran itu berasal dari ledakan kompor, kemudian merambat ke dalam rumah.
Kami masih akan menyelidiki lebih lanjut dengan memeriksa saksi-saksi di TKP untuk mengetahui penyebab utama kebakaran tersebut,”tutup Kapolsek. (roy).











Discussion about this post