Gorontalopost.id, LIMBOTO — Sejumlah pengusaha muda yang berkembang di Kabupaten Gorontalo diminta untuk bersinergi dengan pemerintah, bahkan memberikan masukan yang baik, bagaimana mendorong investasi dan usaha yang ada di Kabupaten Gorontalo ini bisa berkembang dengan baik.
Ini diungkapkan oleh Bupati Gorontalo saat membuka Kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Melalui Aplikasi OSS-RBA tingkat Kabupaten Gorontalo, yang berlangsung di gedung Dinnar Grand Hall Limboto, Kelurahan Hepuhulawa, kamis (25/1).
Dihadapan puluhan para pengusaha dan pedagang dari sejumlah Kecamatan, yakni kecamatan Limboto,Limboto barat, Telaga dan telaga biru, Nelson mengatakan, daerah sendiri tidak hanya mengandalkan dana pemerintah.
Karena hanya dengan itu maka pembangunan itu lambat, sehingga sejak menjadi Bupati saya mendorong investasi, diantaranya adalah pengusaha.
“Karena mereka juga adalah pelaku pembangunan, kita bisa lihat diawal saya Bupati sampai Rp 500 milyar setiap tahun investasi yang ada, bahkan sampai Rp 5,4 trilyun dan demikian uang beredar di Kabupaten Gorontalo bisa meningkat, itu artinya investasi lebih besar dari pada dana pemerintah,” jelas Nelson.
Lanjut dikatakannya, selain investasi Bupati juga mendorong dana dari pihak perbankan untuk peningkatan ekonomi, dimana pengusaha juga bisa pinjam dana perbankan jika tak punya modal.
“Misalnya dengan KUR bisa membantu peningkatan ekonomi warga masyarakat, artinya pelaku usaha jika hanya mengandalkan bantuan pemerinta pasti terbatas, termasuk mengandalkan modal pribadi, sehingga saya mendorong melalui perbankan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, dalam rangka menopang invetasi, maka pemerintah membuat dinas PTSP, tentunya dengan PTSP ada regulasi dan melalui dinas ini investasi perizinan ini bisa cepat.
“Maka dibuat dinas yang bisa menopang investasi dan dengan harapan izin lebih cepat,” tandasnya. (Wie)












Discussion about this post