Gorotalopost.id, GORONTALO – Proyek Preservasi ruas jalan akses Kota Gorontalo dan Taludaa kembali dilanjutkan tahun ini.
Guna memperlancar proses pengerjaan proyek, pihak Balai Prasarana Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo akan melakukan sistem buka tutup jalan selama proyek tersebut berlangsung.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Gorontalo Ir. Ringgo Radetyo, ST., M.Eng., IPM. Asean.Eng. didampingi Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Ir. Istanto Ruchban, ST., MT., IPM. kepada Gorontalo Post mengatakan, kegiatan Preservasi ruas jalan Kota Gorontalo Taludaa (Batas Provinsi Gorontalo-Sulut ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan sejak tahun 2023 hingga 2024.
Kontraknya Multiyears merupakan lanjutan kegiatan sebelumnya, “Tujuan dari kegiatan Preservasi jalan ini yakni agar meningkatkan perekonomian terutama di pantai Selatan.
Yang dulunya ke Manado, Kotamobagu, Sulawesi Utara itu harus melalui Atinggola pantai Utara. Kini lebih diperpendek dengan melintasi pantai selatan,”jelas Ringgo.
Lebih lanjut dikatakan Ringgo, dengan Preservasi ruas Jalan Kota Gorontalo hingga Taludaaa yang panjangnya mencapai 75 Km lebih memperpendek waktu tempuh yang dulu waktu tempuh 2-3 jam, dipersingkat menjadi 1,5 jam.
Adapun yang akan dipservasi urai Ringgo yakni sejumlah titik yang terdapat tikungan dan tanjakan tajam serta sempit.
Contohnya tanjakan Uabanga yang dulunya jadi momok menakutkan bagi yang melintasi kawasan tersebut, Namun saat ini diakui
Ringgo, masyarakat pengguna jalan sudah nyaman.
“Kita juga sudah lakukan preservasi ruas jalan Olele- Oluhuta hingga kawasan itu saat ini dikenal dengan Mandalika Gorontalo-Olele.
Ini akan mengurai kemacetan lalu lintas yang dulunnya orang lebih banyak lewat Atinggola, namun kini sudah bisa lewat Taludaa,”jelas Ringgo.
Dengan adanya pelebaran jalan tentu saja kata Ringgo ada dampak terhadap metode pelaksanaan pekerjaan.
Dimana metode yang akan dilaksanakan seperti pekerjaan sebelumnya yakni dengan melakukan sistem buka tutup jalan.
Hal tersebut diakui Ringgo sudah lakukan sosialisasi awal kepada masyarakat, “Kami sudah sampaikan ke Pemerintah Daerah, kemudian baliho-aliho kami sudah pasang di pusat-pusat keramaian, selebaran juga kami sudah sebar,”ungkap Ringgo.
Adapun jadwal sistem buka tutup mulai Senin hingga Minggu, jalan ditutup mulai pukul 09.00 Wita – 12.00 Wita. Kemudian akan dibuka kembali pukul 13.00 Wita.
Jalan akan ditutup kembali mulai pukul 13.00 wita-16.30 Wita. Khusus untuk hari Jumat, jalan ditutup pukul 08.00 Wita-11.00 Wita. akan dibua lagi pukul 11.00 Wita-13.00 Wita. Setelah itu ditutup lagi pukul 13.00 Wita-16.30 Wita.
“Ya, jika tidak lakukan metode ini, maka tentu akan mengganggu pekerjaan sehingga pekerjaan menjadi lambat. Alhamdulilah masyarakat bisa memahami kodisi ini demi pembangunan infrastruktur di wilayah itu.
Yang akan dilakukan penutupan ada lima segmen yakni lanjutan Olele, Bulawa, Tongo, Batu Tembaga, Bilungala. Untuk pengamanan kami libatkan unsur kepolisian dan TNI Babinsa.
Untuk tempat penghentian kami sediakan kamar kecil untuk buang air kecil di lokasi buka tutup jalan,”tandas pria peraih penghargaan pegawai muda teladan dari menteri PUPR ini. (roy)











Discussion about this post