Gorontalopost.id, LIMBOTO — Janji dan keinginan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo untuk membangun dan menata wilayah pusat Isimu Tibawa sejak tahun 2020 akhirnya terwujud, terihat dengan diresmikannya taman Daerah Khusus Isimu (DKI), di Kecamatan Tibawa, rabu malam kemarin. (20/12).
Bupati Nelson mengatakan, sejak dulu, kita terus membangun taman dan terlihat seperti taman budaya, taman telaga park dan kini taman DKI.
” Taman menjadi tempat silaturahmi, tempat rekresiasi tempat bahagia, Kalau banyak taman, maka kita tidak stres, tidak karlota, jernih berpikir, dan bahagia..itu intinya,” ujar Bupati.
Lebih dari pada itu, dengan perkembangan Gorontalo, khususnya Kabupaten Gorontalo, ekonomi terus berkembang. Dunia pariwisata dan berbagai destinasi juga, semua bisa kita lihat.
Memang diakui terhalang pandemi dikala itu membuat keinginan dan janji yang tertahan, akhirnya terealisasi dengan dibangunnya kawasan Taman DKI atau Daerah Khusus Isimu, dijantung kota ex terminal dan timbangan lama.
Lanjut dikatakan Nelson, pada dasarnya, ekonomi kabupaten ada tiga sendi, dibagian timur. Limboto Telaga ekonominya berkembang bagus.
Tabongo, ada SPN, Secaba, maka perkembangan satu ada disani, di isimu dan pulubala ada kawasan industry dan dampaknya ada disimu. Nanti untuk bagian barat ada pelabuhan bilato untuk peningkatan kelautan.
” Jadi ada tiga perkembangan untuk Gorontalo secara keseluruhan Sehingga kiblat ekonomi ada sentralnya di kabupaten Gorontalo baik dilimboto ada juga isimu. “Paparnya.
Bupati pun memohonkan maaf. Sebab mestinya 2020 resmi ada. Tapi karena covid nanti tahun 2023 ini baru terealisasikan. ”
Dengan ini semua saya ingin meninggalkan legacy atau sesuatu untuk daerah, termasuk diiismu ada jalan, sekolah dll.
” jelasnya. Ia juga berpesan, mohon ini dijaga dengan baik, pengelola taman dan takmirul masjid sekiranya berkolaborasi dengan baik, keterpaduan antara taman indah ini dengan pengurus masjid.
Seperti diketahui, wajah pusat kota Isimu pun kini terlihat megah dengan keberadaan taman DKI yang dibangun dengan anggaran Rp. 1,5 M yang didalamnya ada beberapa warung lapak UMKM, ditambah hiasan tanaman bunga dan paving blok.
Kawasan taman DKI pun terlihat semakin religius tepat dihadapan kawasan Masjid Jami Isimu. (Wie)












Discussion about this post