Gorontalopost.id, GORONTALO – Tim Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Kominfo, mendatangi redaksi Harian Gorontalo Post, di Graha Pena Gorontalo, Jln. Prof. Jhon Ario Katili 144, Kota Gorontalo, Selasa (5/12).
Tim Ditjen IKP datang bersama tim Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, diterima langsung Dirut Gorontalo Post, Mohamad Sirham, dan Pemimpin Redaksi Gorontalo Post, Jitro Paputungan.
Kunjungan tim Ditjen IKP dan ANTARA ini, dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) program perluasan informasi publik yang dikerjasamakan LKBN ANTARA bersama Gorontalo Post.

Seperti diketahui, Gorontalo Post, menerbitkan rubrik khusus Derap Nusantara dua kali dalam sebulan.
Rubrik yang membuat infografis, artikel, foto, dan berita itu difasilitasi oleh Kemenkominfo dengan sasaran perluasan informasi publik hingga ke masyarakat.
Tim Ditjen IKP dipimpin Sekretaris Ditjen IKP, Sumiati, didampingi Vitya Rani Hapsari, dan M.Thariq, serta tim monev masing-masing.
Dewi Yuliana Lestari, bersama Eni Eryani, Luh Putu, dan Avenra Muly, dan tim LKBN ANTARA yakni Koordinator Biro dan PSO, Irfan Ilmie, Redpel ANTARA Teguh, dan Kepala Biro Antara Gorontalo, Debby Mano.
Sekretaris Ditjen IKP Kemenkominfo, Sumiati, mengatakan kunjunganya ke Gorontalo Post untuk melihat langsung peran Gorontalo Post dalam menjalankan program ‘Derap Nusantara’.
Sejumlah pertanyaan dilayangkan ke Gorontalo Post, terkait eksistensi media cetak pertama di Gorontalo ini, hingga sebaran koran Gorontalo Post disaat ini.
Pun begitu, dengan dampak pemberitaan melalui rubrik Derap Nusantara yang diterbitkan Gorontalo Post.
Pada kesempatan itu, Dirut Gorontalo Post, Mohamad Sirham, menyebutkan, Gorontalo Post, yang terbit pertama kali di 1 Mei tahun 2000, merupakan media yang turut mempresure pembentukan Provinsi Gorontalo.
“Kami lahir sebelum provinsi yang hari ini (kemarin,red) berulang tahun ke 23 lahir. Semangat kami bagaimana mendorong terbentuknya Provinsi Gorontalo yang kala itu baru tiga daerah, yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Boalemo,”ujarnya.
Setelah terbentuk, hingga saat ini, Gorontalo Post juga tubuh bersama Provinsi Gorontalo.
Dikataknya, Gorontalo Post sampai saat ini masih menjadi rujukan informasi masyarakat Gorontalo, kendati perkembangan teknologi informasi begitu pesat.
Buktinya, sebaran koran masih terus berlangsung, dan iklan juga terus berdatangan. “Saat ini kami juga mengembangkan e-paper yang sama seperti terbitan cetak. Jadi siapa saja bisa membaca koran dimana saja.
Dan ternyata yang berlangganan e-paper Gorontalo Post itu terus bertambah, rata-rata mereka yang berada di luar Gorontalo, atau orang Gorontalo yang mobilitas ke luar daerahnya tinggi,”terangnya.
Pemimpin Redaksi Gorontalo Post, Jitro Paputungan, menambahkan, kerjasama dengan ANTARA menambah ‘warna’ konten berita yang dimuat di Gorontalo Post.
“Derap Nusantara itu hanya dua kali dalam sebulan. Tapi dengan kerjasama ANTARA, kami bisa mengakses bank beritanya antara (Beranda Antara).
Berita-berita nasional update, berita dari istana, itu setiap hari pasti ada yang kami ambil untuk diterbitkan, tanpa harus menunggu terbitan Derap Nusantara,”ujarnya. (tr76)











Discussion about this post