Gorontalopost.id- Bahagia bercampur haru rombongan jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 26 asal Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo tiba dengan selamat di Bandara Jalaludin Gorontalo, Senin (24/7) pagi.
Dari jumlah 391 Jamaah, satu diantarannya terpaksa ditinggalkan di Madinah, Arab Saudi.
Adalah Hamid Payu warga Kota Gorontalo ini mendadak alami serangan jantung dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Hingga saat pemberangkatan menuju tanah air, Hamid Payu masih mendapat perawatan terbaik rumah sakit di Madinah.
Sementara itu, pantauan Gorontalo Post, Senin (24/7), para Jamaah Haji tiba di bandara sekitar pukul 06.30 Wita setelah sebelumnya bertolak dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan dua penerbangan.
Penerbangan pertama menggunakan pesawat udara Lion Air No Pnb. JT-3892 tiba pada Pukul 06.30 Wita dari Makassar dengan jumlah 199 Penumpang Jamaah Haji.
Penerbangan Kedua dengan menggunakan pesawat udara Lion Air No. Pnb. JT-2892 tiba pada Pukul 07.25 Wita dari Makassar dengan jumlah 191 Penumpang.
Nampak beberapa jamaah menggunakan kursi roda terutama jamaah lansia.
Seluruh Jamaah Haji langsung menuju bus yang telah disediakan dan selanjutnya menuju asrama haji di Kota Gorontalo.
Di asrama Haji Kota Gorontalo, pihak keluarga telah menanti kedatangan jamaah haji sejak pagi hari.
Mereka rela berdesak-desakan di depan pintu gerbang karena tidak diperbolehkan masuk ke dalam.
Hanya orang tertentu yang diperbolehkan masuk diantarannya wartawan dengan syarat memperlihatkan id card kepada petugas Satpol PP yang berjaga.
Setelah kegiatan penyambutan seremonial dari Kanwil Kemenag serta pemerintah daerah selesai.
Pihak keluarga diperkenankan masuk ke dalam mes haji untuk mengobati kerinduan mereka setelah lebih dari sebulan berpisah dengan orang tercinta usai menjalankan ibadah haji.
“Kerinduan kami akhirnya terobati setelah bertemu ibu kami yang tiba dengan selamat, sehat tanpa kurang satu apapun,”kata Kisman salah satu keluarga yang menjemput ibunnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Muflih B. Fattah saat ditemui wartawan koran ini di mes haji mengatakan, pihaknya bersyukur 99 persen jamaah haji kolter 26 Gorontalo yang berjumlah 390 orang tiba dengan selamat.
“Semoga haji mabrur yang sudah jamaah sandang saat ini bisa dipertahankan, diantaranya harus menyebarkan kedamaian, ibadahnya harus lebih bagus lagi, punya sifat dermawan suka membantu kepada orang lain,”ujar Muflih.
Lebih lanjut Muflih juga berharap semoga seluruh jamaah yang baru tiba ini bisa bergabung dalam satu organisasi yakni Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Gorontalo.
“Untuk jamaah haji kloter 26 ini ada dua yang kurang, pertama ada jamaah yang meninggal yakni jamaah asal Gorut, bernama H. Nurjan Imran.
Juga masih ada yang tertinggal di Madinah karena saki yakni Hamid Payu warga Kota Gorontalo.
Jika sudah sembuh, jamaah tersebut akan diberangkatkan dengan jamaah yang akan bertolak ke tanah air berikutnya,”tutup Muflih.
Sebelumnya, tercatat sampai dengan saat ini sudah ada empat jemaah haji asal Gorontalo yang meninggal dunia.
Sebelum Nurjan Imran, ada Ishak Kunukuni Limalo asal Desa Limbalo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo yang meninggal tanggal 20 Juli 2023.
Kemudian dua jemaah lainnya merupakan asal Kota Gorontalo yakni Rostin Mato yang meninggal 6 Juli 2023 dan Ismail Usman meninggal dunia tanggal 1 Juli 2023. (roy)












Discussion about this post