gorontalopost.id- Sekretaris Jenderal Global Geopark Network ( Sekjen GGN) UNESCO Guy Martini, melakukan kunjungan ke Gorontalo, melihat langsung usulan Geopark Gorontalo. Selama pengamatanya, ada banya banyak referensi yang ia peroleh. Meski belum sampai pada rekomendasi akhir, namun sejumlah hal menurutnya perlu menjadi perhatian.
Sekjend GGN Guy Martin menilai usulan pemerintah provinsi harus mengerucut pada satu tema yang fundamental. Taman bumi dengan keunikan sejarah, alam dan budaya harus benar benar menonjol dan berbeda dengan daerah-daerah lain. “Saya memohon maaf karena masih membutuhkan informasi yang lebih jauh tentang hal hal yang harus dianalisis sehingga bisa keluar saran-saran. Pertemuan hari rabu akan saya rangkum semua hasil kunjungan di sini, paling penting tema apa yang diambil di Geopark Gorontalo,” kata Martini saat menggelar pertemuan dengan Penjabat Sekdaprov Budiyanto Sidiki dan jajaran Pemda Bone Bolango di Lombongo, Ahad (9/7).
Pria asal Perancis itu menghargai upaya yang dilakukan semua pemangku kepentingan mulai dari pemerintah daerah, akademisi dan warga yang dinilainya kompak. Dukungan secara politis juga sudah ia dengar langsung dari Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya dan Ketua DPRD Paris R.A Yusuf. “Jika menginginkan hasil yang cepat segera bentuk tim koordinasi yang benar benar mengurusi ini, kelembagaan disiapkan tim. Tim tim ini juga akan berfungsi sebagai penghubung antara pemangku kepentingan dengan masyarakat,” pintanya.
Di tempat yang sama, Penjabat Sekdaprov Budiyanto Sidiki menyebut pembentukan kelembagaan Geopark Gorontalo butuh usaha yang besar. Pemprov membayangkan Geopark Gorontalo akan berada di tiga daerah yakni Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan atau Kota Gorontalo. “Kelembagaan geopark kan menaungi tiga kabupaten, jadi ini betul betul bukan hal mudah untuk mengkoordinasikannya. Kita cari format badan geologi pengelola geopark yang dia punya fleksibilitas tetapi punya dukungan yang kuat. Kita masih mencari format kelembagaan sesuai yang diatur oleh Kemendagri,” jelas mantan Kepala Bappeda itu.
Budi berharap kelembagaan Geopark Gorontalo bisa dilakukan tahap demi tahap. Caranya dengan mengundang Sekretaris Daerah kabupaten/kota sambil mengkomunikasikan apa dan bagaimana geopark serta dampaknya bagi masyarakat.
Sebelumnya, sejumlah geosite di Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo, dan Kabupaten Gorontalo didatanginya. Pada hari ketiga, kemarin, Guy Martini dan rombongan dari Bappenas melihat dari dekat pesona taman laut Olele. Pecinta selam dalam dan luar negeri sudah familier dengan tempat ini. Keindahan bawah laut, keanekaragaman hayati serta spesies laut langka bisa ditemui di Olele.
Lokasi lain yang dikunjungi yakni Oluhuta. Desa pesisir pantai di Kecamatan Kabila Bone itu menyimpan misteri peradaban manusia sekitar 700 tahun lalu. Di lokasi ini ditemukan 12 fosil manusia prasejarah .Dugaan itu dikuatkan dengan temuan beliung batu persegi sebagai alat-alat batu neolitik, pecahan-pecahan gerabah dan sisa tuangan logam perunggu. “Setelah mengunjungi Gorontalo tiga hari terakhir, saya mendapatkan kesan bahwa masyarakat Gorontalo itu sangat terkoneksi dengan laut dan hutan. Masyarakat juga punya tradisi dan budaya yang kuat, saya sangat terkesan,” ujar Guy Martini di sela-sela kunjungan.
Destinasi lain yang menarik perhatiannya yakni air panas Lombongo. Lokasi geotermal itu semakin menarik karena menjadi kawasan konservasi burung Maleo. Buruk endemik yang terancam punah itu diterus dijaga oleh Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW). Pada kesempatan tersebut, Martini dan tim Bappenas didampingi Penjabat Sekdaprov Budiyanto Sidiki melepas beberapa ekor burung Maleo ke habitat. (tro/diskominfotik)











Discussion about this post