gorontalopost.id – Baru sebulan mengemban amanah sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, sepertinya kebelet untuk melakukan mutasi jabatan di lingkungan Pemprov Gorontalo. Pengganti Hamka Hendra Noer ini menyebutkan dalam waktu dekat segera melakukan mutasi. Pelaksanaan mutasi aparatur oleh Pj Gubernur sendiri, harus mendapat restu tertulis dari Kementerian Dalam Negeri.
Rencana mutasi aparat ini disampaikan Pj Gubernur Ismail Pakaya, usai menghadiri pelaksanaan rapat kerja daerah bidang kesehatan, di Hotel Aston Gorontalo, Rabu (14/6). Sebelumnya, dalam paparanya dihadapan peserta rapat kerja, Pj Gubernur Ismail Pakaya, menyentil ‘birokrasi stunting’. Ia menyebut jenis birokrasi stunting, mengancam tatanan birokrasi, dan harus dilakukan upaya reformasi.
Ismail menguraikan bagaimana ciri-ciri birokrasi stunting, salah satunya lambat tumbuh dan berkembang. Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak. Terkait dengan itu, Ismail mengisyaratkan segera melakukan mutasi. “Ciri ciri stanting itu kan terlambat tumbuh. Jadi kalau ada birokrasi kesehatan yang sulit berkembang, sulit beradaptasi, melakukan layanan prima dan layanan cepat direformasi saja. Saya siap untuk mereformasi itu,” tegasnya.
Ciri berikut birokrasi stunting, lanjut Ismail, penampilan atau performanya buruk. Dalam banyak kesempatan Penjagub Ismail melihat kondisi kantor gubernuran masih dalam keadaan kosong di jam delapan pagi. “Sesekali saya akan datang ke Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Ainun. Kan tidak banyak yang kenal Ismail Pakaya, saya bisa lakukan sidak. Bagi birokrasi yang penampilannya buruk saya akan reformasi,” tandasnya.
Berikutnya menyangkut pubertas terlambat. Istilah ini menurutnya relevan dengan birokrasi yang “puber” di saat sudah berumah tangga. Terakhir ciri pendiam yang menurutnya juga layak direformasi. Usai pertemuan itu, Pj Gubernur Ismail seperti dikutip kanal resmi Pemprov Gorontalo, kembali memastikan, jika pihaknya tidak menutup kemungkinan akan melakukan mutasi pejabat dan aparatur dalam waktu dekat. Semuanya kata dia, sedang sedang dikaji sebelum benar-benar dieksekusi. (tro)












Discussion about this post