Gorontalopost.id – Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Gorontalo untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke bank, termasuk ‘torang pe bank’ Bank Sulut-Gorontalo (BSG). Menurut Gubernur bunga KUR yang ditawarkan cukup rendah, dibandingkan dengan kredit usaha harian.
PJ Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, terang-terangan kampanye KUR kepada masyarakat. Ia optimis, dengan memanfaatkan KUR, UMKM yang dijalankan warga bisa lebih berkembang dan ‘naik kelas’. “Saya kampanye KUR malam ini. Karena bunganya rendah, tidak ada angunan dan mudah diakses. Jika ada pengurus koperasi harian di sini, saya mohon maaf. Saya ini pernah jadi pembina koperasi dan itu lama, tapi saya menganjurkan UMKM kita di Gorontalo pinjam KUR saja,” ujar Ismail Pakaya, saat menutup kegiatan Karawo KUR Festival 2023, yang dilaksanakan BSG di kawasan City Mall, Sabtu, (10/3).
Pj Gubernur Ismail menyebut, KUR BSG hadir dengan suku bunga enam persen, dari 13 persen yang seharusnya dibebankan kepada kreditur UMKM, yang berarti ada subsidi tujuh persen ditanggung oleh pemerintah. Pihaknya juga menekankan ke pihak BSG untuk menerapkan pinjaman KUR tanpa agunan (jaminan). Hadirnya syarat agunan ini, yang biasa membuat para pelaku UMKM tidak berani meminjam dengan KUR. “Tadi saya pun masih tahu tetap ada agunan (jaminan), tapi di BSG katanya tidak ada agunan lagi. Jadi ibu, bapak kalau nanti masih ada agunan, datang lapor ke saya di rumah jabatan, nanti saya kejar pak Machmud dan pak Sahron (Kepala Kanwil BSG Gorontalo),’” kata Ismail sedikit bercanda.
Selain di BSG, Pj Gubernur Ismail juga menyampaikan UMKM bisa juga pinjam KUR di bank – bank lainnya seperti BRI, BNI, Mandiri. Bahkan kini, perusahaan BUMN seperti Pegadaian juga telah menyediakan layanan KUR, dengan suku bunga yang sama. Jika akses BSG dari lokasi sulit, maka, lanjut Ismail, tidak masalah dengan layanan perbankan lainya, selama itu KUR dan bukan usaha kredit harian. BSG sendiri menargetkan akan menyalurkan KUR sebesar Rp200 miliar di tahun 2023. Hingga triwulan pertama tahun 2023 ini, BSG telah menyalurkan KUR kurang lebih Rp85 miliar atau sekitar 42 persen dari total target.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan BSG, Machmud Turuis dalam sambutannya menyampaikan, pada HUT BSG ke-62 menjadi momentum BSG untuk terus berbenah menjadi unit perbankan yang professional dibumi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Usia setengah abad lebih menjadikan BSG tumbuh dewasa dengan segala pelayanannya. “Untuk KUR sendiri sebagaimana diketahui dibank manapun sama. Dari sisi teknis perbankan sama, tingkat suku bunga sama. Namun di BSG, berdasarkan masukan dari OJK wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara, yang berkolaborasi dengn seluruh pemerintah daerah baik di wilayah Sulut dan Gorontalo, sepakat membentuk yang namanya KUR Bohusami,” ujar Machmud Turuis.
Pihaknya menambahkan KUR Bohusami sendiri ada banyak macam. Bohusami ba kobong (berkebun) khusus UMKM di bidang pertanian, bohusami ba tibo dikhususkan untuk UMKM disektor perdagangan, bohusami ba ternak khusus UMKM dibidang peternakan. Ada satu lagi saat ini menjadi trend di Sulut yaitu KUR bohusami perempuan hebat, yang dikhususkan untuk kaum perempuan diberbagai bidang usaha. “Ini menjadi komitmen BSG terhadap OJK, sebagaimana rencana bisnis kami untuk meningkatkan fortopolio kredit komersial, secara keseluruhan di include dengan kredit costumer sebesar 10 persen. Juga perlu kami laporkan untuk posisi per 31 Mei 2023, BSG sudah tumbuh kurang lebih 2.84 persen sebagaimana rencana bisnis kami,” jelasnya. (tro)












Discussion about this post