Gorontalopost.id, JAKARTA – Gempa bumi mengguncang pantai barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (31/5).
Gempa Berkekuatan 5,3 Guncang Mentawai, BMKG: Tidak Ada Dampak Kerusakan Signifikan
Mentawai – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi yang mengguncang wilayah Mentawai dengan kekuatan magnitudo 5,3. Gempa ini terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang terjadi di wilayah tersebut.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 0,93 lintang selatan dan 98,57 bujur timur. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia,” ujar Daryono dalam keterangannya.
Hasil analisis mekanisme sumber juga menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault), yang mengindikasikan adanya pergerakan lempeng yang bergerak naik ke atas.
Gempa terjadi pada pukul 07.58.38 WIB dan menimbulkan guncangan di daerah Siberut Barat, Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity). Skala intensitas ini menggambarkan bahwa guncangan gempa dirasakan oleh banyak orang dalam rumah saat siang hari.
Selain itu, gempa ini juga dirasakan di daerah Hibala, Nias Selatan, Siberut Utara dengan skala intensitas III-IV MMI.
Meskipun gempa ini terjadi dengan kekuatan yang cukup signifikan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut. Hasil pemodelan yang dilakukan oleh BMKG juga menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menghasilkan tsunami.
BMKG terus memantau situasi pasca-gempa, namun hingga pukul 08.10 WIB, tidak terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Daryono mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Ia menekankan pentingnya memeriksa dan memastikan kestabilan bangunan tempat tinggal sebelum kembali ke dalam rumah. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan mencegah risiko yang mungkin timbul akibat getaran gempa.
Selain itu, Daryono juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan tetap mengikuti informasi resmi yang diberikan oleh BMKG dan otoritas terkait, masyarakat dapat menjaga keselamatan dan mengurangi kepanikan yang tidak perlu.
Meskipun gempa ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan, tetaplah waspada dan mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak. (Antara/jpnn/Mg-05)












Discussion about this post