Gorontalopost.id – Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming yang juga merupakan Wali Kota Surakarta, melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto, di Omah Semar, Jajar, Solo, Jumat (19/5) malam. Pertemuan itu pun ditenggarai sebagai upaya dukungan terhadap Menteri Pertahanan RI itu untuk maju sebagai calon Presiden pada Pilpres mendatang. Konon pertemuan itu turut disertai dengan 15 kelompok sukarelawan Gibran Jateng dan Jatim. “Terima kasih mas wali @gibran_rakabuming sudah ajak saya wedangan di @angkringan_omahsemar. Tadi malam sangat luar biasa, saya mendapat dorongan semangat dari relawan pak Jokowi dan mas Gibran. Ditunggu kedatangan kawan-kawan semua di kediaman saya,” tulis Prabowo subianto dikutip dari akun instagram pribadinya @prabowo. Dalam postingan itu, ketua umum Gerindra itu turut menyertai lima foto pertemuan.
Usai pertemuan tersebut, DPP DPI Perjuangan langsung bereaksi, dengan memanggil Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming. Gibran diminta menghadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (22/5) hari ini. Anak sulung Jokowi dan Iriana itu tak mengelak saat wartawan menyinggung pemanggilan dari partainya itu terkait pertemuan yang melibatkan dirinya, sukarelawan Jokowi, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. “Hari Senin pagi saya menghadap ke DPP PDIP. Mungkin terkait itu (pertemuan dengan Prabowo),” ujarnya, Minggu (21/5). Gibran mengaku siap menerima teguran atau sanksi dari DPP PDI Perjuangan. “Ya, saya siap terima teguran, sanksi. Senin saya berangkat,” katanya. Gibran sendiri membantah telah menyatakan atau ikut mendukung capres selain yang diusung partainya.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan, Adian Napitupulu meyakini Presiden Jokowi akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Adian juga optimistis Jokowi loyal mendukung PDI Perjuangan dalam Pemilu 2024. “Saya percaya bahwa di dalam lubuk hatinya Jokowi tidak melupakan sejarah, karena itu juga maka saya percaya bahwa keberpihakan Jokowi pada PDI Perjuangan tidak tergoyahkan,” tuturnya, seperti dikutip dari Antara. “Jokowi pasti satu napas sebagai kader partai untuk menjalankan amanat kongres melalui keputusan Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri). Termasuk di dalamnya terhadap calon presiden Ganjar Pranowo,” imbuh Adian. Dia menepis isu Jokowi akan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, meski ada dukungan yang dideklarasikan sukarelawan Gibran Rakabuming Raka (anak Jokowi) untuk Prabowo. Langkah sukarelawan Gibran yang konon berasal dari Jateng dan Jatim itu menjadi pusat perhatian. Gibran sampai dipanggil menghadap ke kantor DPP PDI Perjuangan.
“Bukankah Jokowi juga ikut menjadi saksi ketika keputusan diumumkan. Bukankah keputusan Ketua Umum setelah melalui pertimbangan mendalam, kontemplasi dan berdialog dengan Presiden Jokowi yang ikut menyampaikan masukan dan pertimbangan secara objektif,” katanya. Adian menyebut Jokowi memiliki sejarah panjang dengan PDI Perjuangan. Adian mengingatkan tiga hal. Pertama, PDI Perjuangan tercatat sebagai partai yang telah mengusung dan membawa Jokowi dan keluarganya mendapat tujuh kali kemenangan, yaitu dua kali menjadi wali kota, satu kali menjadi Gubernur DKI dan dua kali menjadi Presiden RI.
Ditambah juga dengan kemenangan Gibran di Pilkada Surakarta dan Bobby Nasution di Pilkada Medan. “Sempurna, tujuh kemenangan untuk Jokowi dan keluarganya dipersembahkan oleh PDI Perjuangan dengan seluruh kader kadernya,” kata Adian. Kedua, PDI Perjuangan tidak pernah meninggalkan Jokowi. Adian menyebut seluruh kader PDI Perjuangan bergotong royong dalam meyakinkan masyarakat pemilih. “Ketua umum, sekjen, seluruh DPP partai menjadi jurkamnas berkeliling berbagai provinsi dan kabupaten pagi siang malam. Sungguh sangat melelahkan. Apakah hanya itu? Tidak!” kata Adian. Ketiga, lanjut Adian, semua kader PDI Perjuangan di semua tingkat hingga DPR RI juga berjibaku mengamankan semua kebijakan Jokowi, Gibran maupun Bobby. “Komitmen PDI Perjuangan bukan hanya kata, tetapi terjaga, teruji, dan terbukti.” ujar Adian. Sementara itu, Ganjar Pranowo, bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, tak mempersolkan pertemuan itu. Bahkan ketika relawan Gibran dan Jokowi memlih dukung Prabowo. “Boleh,” kata Ganjar saat mendampingi Menhub, Budi Karya Sumadi, di Purwerejo, kemarin. Selebihnya, Ganjar enggan menanggapi pertanyaan wartawan terkait Cawapres. “Bangun terminal kok cawapres, bangun terminal dulu,” jawabnya. (tro/antara/jpnn)











Discussion about this post