Gorontalopost.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Gorontalo lebih memilih fokus menyelesaikan pekerjaan proyek yang dibiayai dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daripada menseriusi tudingan miring yang dialamatkan sejumlah pihak.
“Saat ini kami lagi fokus untuk menuntaskan pekerjaan PEN. Seperti revitalisasi Jalan Nani Wartabone, Kawasan Pusat Perdagangan, dan lain sebagainya. Alhamdulillah, pekerjaan-pekerjaannya terus berproses,” kata Kepala Dinas PUPR, Rifadly Bahsoan pada konferensi pers yang digelar di kantornya, Sabtu (20/5/2023) malam.
Bagi Rifadly, isu miring yang dihembuskan akan dijadikan pihaknya sebagai pelecut untuk merampungkan pekerjaan. Termasuk, kata dia, tudingan pihaknya menerima upah dari kontraktor pekerja proyek Jalan Nani Wartabone terdahulu.
“Jangankan Rp. 35 Juta. Sepeserpun kami tidak menerima uang dari kontraktor,” tegas Rifadly yang saat itu didampingi Kepala Bidang Bina Marga, Antum Abdullah dan para pengawas proyek Jalan Nani Wartabone.
Rifadly menjelaskan, pihaknya lebih memilih fokus pada pekerjaan, karena targetnya hanya sampai akhir Juli 2023.
“Target selesainya akhir Juli mendatang. Itulah alasan kami lebih fokus pada pekerjaan. Seluruh perhatian kami ditujukan ke situ (Proyek Jalan Nani Wartabone dan Kawasan Pusat Perdagangan),” tandasnya.
“Kalau Jalan Nani Wartabone, pekerjaan yang sedang berlangsung, yakni pengecoran saluran yang menggunakan sistem U-Ditch. Itu kita mulai dari segmen empat. Yaitu dari bundaran HI. Panjangnya, kiri dan kanan itu kurang lebih 500 Meter,” pungkas Rifadly. (rwf)












Discussion about this post