Gorontalopost.id – Pelaku mutilasi dan pengecor pemilik depo air minum di Tembalang, Semarang berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Dikutip dari DISWAY.ID, terungkap fakta mengejutkan dari pengakuan Muhammad Husen yang berusia 28 tahun bagaimana dirinya melakukan mutilasi dan alasan membunuh Irwan Hutagulung.
Husen yang terancam hukuman penjara 20 tahun tersebut denga ekspresi santai mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa bersalah atas pembunuhan dan mutilasi serta mengecor jasad Irwan di tembok ruko depo air isi ulang.
Dalam pengakuannya Husen mengatakan dirinya menghabisi Irwan karena dendam yang dipendamnya, di mana dirinya kerap di omeli dan dipukuli oleh korban.
“Makanya yang saya potong kepalanya bukan mulutnya,” papar Husen.
Selain memotong kepala, Husen juga memotong bagaian tubuh Irwan yang lain.
Menurut pengakuan Husen, dirinya memotong tangan Irwan karena sering memukulnya.
“Saya tidak menyesal karena dendam saya telah terlampiaskan,” jelas Husen.
Aksi pembaantaian yang dilakukan oleh Husen dilakukannya pada Jumat 5 Mei malam, di mana awalnya Husen memukul kepala Irwan dengan linggis.
Setelah Irwan tidak berdaya, Husen melanjutkan dengan memutilasi korban menjadi empat bagian yaitu tangan kanan-kiri, kepala, serta tubuh dan kemudian jasad korban dicor di tembok rook depo air minum.
Setelah melakukan aksinya Husen sempat mencerikan pada Imam yang merupakan pemilik angkringan di sekitar ruko depo air minum, akan tetapi Iman tidak mengecek langsung ke lokasi kejadian.
Husen tidak langsung meyerahkan diri setelah melakukan pembunuhan dan mutilasi Irwan, namun dirinya mengajak Iman untuk bersenang-senang pada malam itu.
Sadisnya lagi, Husen melakukan mutilasi terhadap Irwan, di mana kondisi korban masih dalam keadaan hidup.
“Saat itu dia masih bernapas, ngorok-ngorok gitu suaranya,” ujar Husen
Dalam pengakuannya, Huden mengatakan bahwa dirinya sengaja tidak langsung menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
“Kalau saya langsung meyerahkan diri ke polisi, keenakan polisinya,” terag Husen sambil sambil tertawa.
Mutilasi dan pengecoran pemilik depo air minum isi ulang ini mulai terungkap setelah adanya laporan dari warga karena mencium aroma menyengat di depo tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan, pihak kepolisian menemukan adanya jasad di cor di tembok depo air minum isi ulang tersebut.












Discussion about this post