Gorontalopost.id – Beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah Kabupaten Gorontaloterus mendorong penggunaan transaksi elektronik. Baik itu untuk pemerintahan maupun di masyarakat. Hasilnya cukup memuaskan. Dalam kurun 2021 hingga 2022 transaksi elektronik ini berhasil mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Memang kita pemerintah daerah terus melaksanakan kegiatan-kegiatan terutama untuk transaksi digital. Ini tentu juga menunjang program sistem pemerintahan dengan berbasis elektronik (SPBE). Maka di bidang transaksi itu kami menggunakan perluasan penggunaan digital,” beber Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo DR Roni Sampir saat menghadiri Nonton Bareng Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023, Senin (8/5/2023) di Kantor Bank Indonesia Gorontalo.
Tak hanya pada pengelolaan keuangan daerah. Penerimaan retribusi juga kini telah beralih ke digital. Mulai dari bidang pariwisata, hingga ke pasar-pasar.
“Kita memanfaatkan uang elektronik Qris. Insya Allah dengan penggunaan digitalisasi itu, berdampak pada peningkatan PAD kita di Kabupaten Gorontalo terus Naik. Antara 2021 dan 2022 ada peningkatan dengan penggunaan digitalisasi,” terang Mantan Kadis Kesehatan itu.
Tak hanya meningkatkan PAD, penggunaan transaksi digital di pemerintahan ini mempercepat transaksi, juga mendukung transparansi.
“Karena itu kami pemerintah terus berupaya ke depan proses digitalisasi transaksi di Kabupaten Gorontalo,” lanjutnya.
Karena itulah, guna mendukung penggunaan transaksi digital semakin meluas. Saat ini beber Roni, pemerintah terus mendorong penyediaan infrastrukturpenunjang, terutama di titik-titik yang belum terjangkau internet atau Blackspot.
“Fasilitas penunjang terus kita tingkatkan. Kita akan kerja sama dengan Telkomsel untuk bagaimana sarana prasarana penunjang, seperti pembuatan Tower misalnya nah itu kita minta. Agar transaksi digital ini bisa digunakan hingga pelosok,” pungkasnya. (Nat)












Discussion about this post