Gorontalopost.id – Badan musyawarah perbankan daerah (BMPD) Provinsi Gorontalo melakukan silaturahmi dengan jajaran pemerintah daerah, forkopimda, dan stakeholder terkait, Rabu (3/5). Silaturahmi dalam rangkaian perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah itu, berlangsung di aula kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo.
Kepala perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Gorontalo, Dian Nugraha yang juga ketua BPMD Gorontalo, menekankan komitmenya untuk terus mendukung pertumbunan ekonomi di Gorontalo. Sebanyak 17 bank anggota BMPD Gorontalo, kata dia, tak sekadar menjalankan fungsi bank sebagai agent of development, tapi kini juga terus meningkatkan layanan digital, untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan perbankan. “Saat ini, masyatakat sudah fasih dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard),” ujar Dian. QRIS adalah metode pembayaran non tunai yang terus dikembangkan Bank Indonesia. Selain itu, kata dia, BPMD juga terus mendukung program pemerintah pusat dan daerah, dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi. Hal itu terlihat dari peran jasa keuangan (termasuk perbankan) yang turut mempengaruhi pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Gorontalo. “Kami juga memprogramkan bagaimana mengentaskan kemiskinan, penanganan stunting juga kami pikirkan,” ujarnya. Ada pun silaturahmi BMPD yang melibatkan pemerintah daerah, forkopimda, dan stakeholder terkait, lanjut Dian, merupakan upaya BMPD untuk semakin dekat, dan bersinergi.
Sementara itu, Pj Gubernur Hamka Hendra Noer, yang diwakili Pj Sekda Provinsi Gorontalo, Syukri Botutihe, turut mengapresiasi peran BPMD di Gorontalo. “Saya kira saat ini, tidak ada masyatakat yang tidak berkepentingan dengan perbankan,” ujarnya diawal sambutan. Kata dia, pelaksanaan forum silaturahmi seperti ini sangat penting, karena dapat menumbuhkan komunikasi yang baik antar instansi. “Kegiatan silaturahmi semacam ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, karena dalam kegiatan ini, saya kemudian pak Kajati, pihak Forkopimda, serta BPMD dapat bersilaturahmi dan duduk bersama untuk mengkomunikasikan hal-hal yang kita butuhkan untuk pembangunan daerah ini ke depannya,” tutur Syukri.
Melalui BMPD, Syukri mengharapkan agar seluruh pihak terkait, terutama perbankan, senantiasa bersemangat dalam membangun kinerja di-level usaha kecil dan menengah. Ia mengatakan pengembangan usaha mikro akan sangat memengaruhi kondisi perekonomian di daerah.
“Kedepannya ada banyak hal yang perlu kita lakukan, terutama untuk pembangunan usaha mikro, seperti UMKM, yang akan menjadi target kita untuk kedepannya. Diharapkan nanti tidak ada lagi pelaku usaha yang mengeluhkan kendala persoalan modal dan pembiayaan, sehingga BPMD, mari sama-sama kita pikirkan bagaimana caranya. Peran Pemda kabupaten / kota juga kami perlukan untuk sama-sama membina pelaku-pelaku UMKM yang ada di wilayah, sehingga masalah-masalah ini dapat kita atasi bersama-sama,” harapnya
Di akhir, penjabat sekda tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada Bank Indonesia (BI) Gorontalo, yang sudah bekerja sama meluncurkan program-program yang mendukung pengendalian inflasi di daerah serta upaya-upaya dalam penanganan kemiskinan. Kabar terbaru dari pengendalian inflasi, di Gorontalo sangat terkendali. Hal itu sesuai dengan evaluasi Kementerian Dalam Negeri yang baru saja dirilis, kemarin. Kegiatan silaturahmi diisi dengan ceramah agama yang disampaikan ustad Saifudin Mateka. (tro/mg15)











Discussion about this post