Gorontalopost.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo DR Roni Sampir,menegaskan pihaknya akan mengambil langkah tegas pada para pengusaha yang sengaja mangkir dalam membayar retribusi daerah. Termasuk para pengusaha air minum isi ulang.
“Semua sumber retribusi dan pajak daerah akan kita maksimalkan. Termasuk pemeriksaan depot air minum, terdapat kurang lebih dari 100 yang belum diperiksa itu. Ketika ada yang tidak mau diperiksa, Pemerintah Daerah langsung menutup sementara depot tersebut,” tegas Roni saat memimpin rapat evaluasi optimalisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari Penerima Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2023, Senin (10/4/2023).
Upaya itu lanjut mantan Kadis Kesehatan itu, untuk memaksimalkan penyerapan PAD. Sebab sesuai hasil rapat evaluasi, hingga penghujung Maret sudah ada beberapa objek yang serapannya mencapai 15persen, namun ada juga yang serapannyamasih rendah.
“Agar pencapaian PAD maksimal, kita akan melakukan berbagai strategi, yang kita bahas lewat rapat tadi. Jadi semua kendala kita carikan solusi bersama,” jelanya.
Tam hanya itu, Pemkab juga menargetkan melahirkan Perda khusus untuk mengayur pajak daerah, sehingga setiap KPD dapat memaksimalkan pendapatan.
“Karena kalau kita hanya bersandar pada dana-dana dari pusat, kita akan sulit untuk membangun. Butuh pemasukan lain, salah satunya lewat PAD ini. Dan daerah yang mandiri itu, yang PADnya besar sehingga bisa membiayai pembangunan di daerahnya sendiri,” ucap Roni.
Selain memaksimalkan sumber pajak, Pemerintah Kabupaten Gorontalo bakal mengeluarkan kebijakan khusus yakni pemutihan denda pajak. Artinya bagi wajib pajak yang masih tertunda pembayarannya, tidak lagi dibebankan dengan denda. Hanya cukup membayar pokok pajak saja.
“Semoga rapat evaluasi yang dilaksanakan hari ini, serta strategi-strategi yang dilakukan berjalan dengan lancar untuk peningkatan dan optimalisasi PAD Tahun 2023,” tutup Sekda. (nat)












Discussion about this post