Gorontalopost.id, JAYAPURA – Kepolisian Daerah Papua mencatat kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan telah menewaskan 46 orang, dan 12 diantaranya adalah aparat keamanan.
“Sebanyak 34 warga sipil dan 12 aparat keamanan baik TNI dan Polri,” ucap Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, Rabu (15/2).
Dikutip dari JPNN.com, selain 46 orang tewas, sebanyak 42 orang luka-luka akibat serangan kelompok Egianus.
“Kami mencatat selama aksi Egianus 31 aparat mengalami luka sementara warga sipil berjumlah 11 orang,” terangnya.
Dia menambah berdasarkan catatan kejahatan, Egianus sudah melakukan 65 kali aksi selama 5 tahun belakangan ini.
“Kejahatan yang dilakukan tersebut terdiri dari 33 aksi penembakan, 16 aksi kontak tembak, 8 aksi penyerangan, 1 aksi pembantaian dan 2 aksi pembakaran,” ucap Kombes Benny.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri dengan tegas mengatakan aparat TNI-Polri siap dan tidak akan mundur dengan siapapun, termasuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Tengah.
“Aparat TNI-Polri siap, Kita tidak akan mundur dengan siapapun mereka,” tegas.
Bahkan Kapolda Papua Irjen Pil Mathius D Fakhiri memberikan peringatan keras bagi kelompok Egianus Kogoya di Nduga, Papua Tengah. Kapolda meminta agar Egianus dan Kelompoknya untuk menebar teror yang membuat ketakutan masyarakat.
“Setop untuk membuat ketakutan,” tegas Kapolda.
Kapolda dengan lantang tidak akan memberikan ruang dan waktu untuk kelompok kriminal bersenjata di Papua melalui aksinya.
“Saya selaku Kapolda Papua menegaskan bahwa saya tidak akan memberikan ruang kepada pelaku Kriminal Bersenjata yang kerap menganggu proses pembangunan di tanah Papua,” tegas Irjen Fakhiri. (mcr30/jpnn)












Discussion about this post