Gorontalopost.id – Turki diporak-porandakan gempa bumi pada Senin (6/2), pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WITA). Korban tewas akibat gempa yang mengguncang termasuk wilayah Suriah itu terus bertambah. Sebanyak 2.308 orang kini dilaporkan tewas. Kedutaan Besar RI di Ankara, mengabarkan tiga WNI menjadi korban.
AFP dan The Guardian, Senin (6/2) melaporkan, gempa tersebut telah menewaskan sedikitnya 1.498 orang di Turki dan 810 orang di Suriah. Gempa juga mengakibatkan 7.600 orang di Turki dan 1.280 di Suriah terluka dan ribuan bangunan rubuh. Korban tewas diperkirakan akan meningkat. Selain itu, gempa susulan juga diprediksi dapat berlanjut selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa “tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim” ke daerah yang dilanda gempa.
Sementara itu, Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal memastikan, tiga orang WNI yang menjadi korban tersebut mengalami luka-luka. Saat ini, ketiganya sudah mendapat perawatan di rumah sakit terdekat. ”Satu orang di Kahramanmaras dan dua orang Hatay,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (6/2).
KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI, dan PPI di sekitar lokasi untuk memantau kondisi WNI di 19 lokasi terdampak. Setidaknya, terdapat sekitar 6500 WNI yang tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut, sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. Sebagian besar WNI tersebut berstatus pelajar dan mahasiswa. Lalu, sebagian lainnya merupakan WNI yang menikah dengan warga lokal dan pegawai perusahaan internasional.
Selain itu, hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98 telah diaktifkan oleh KBRI. ”KBRI juga membuka link khusus permintaan bantuan bagi seluruh WNI di sekitar lokasi yang terdampak gempa,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, KBRI sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat. Khususnya, untuk WNI di Kahramanmaras yang harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.Hingga siang, pukul 13.24 waktu setempat, gempa susulan masih terjadi. Kali ini, gempa berkekuatan M 7,4 terjadi di daerah Elbistan dan Kahramanmaras, sekitar 45 km dari lokasi pusat gempa sebelumnya).
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa bumi M 7,4 guncang di selatan Turki, Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye pada pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB). Pusat gempa dilaporkan di provinsi Kahramanmaras, kurang lebih 600 km sebelah tenggara Ankara. Tak berselang lama, terjadi 2 gempa lanjutan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep (kurang lebih 700 km sebelah tenggara ankara). Akibat gempa itu, banyak bangunan bertingkat runtuh seketika. Hal itu, yang membuat banyak warga terperankap dan tertimbun puing bangunan. (tro/net)











Discussion about this post