Gorontalopost.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri langsung Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke XVII di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/22). Dalam arahanya di hadapan para pengusaha muda itu, Jokowi meminta agar semua pihak bisa menjaga situasi tetap adem. Namun, instruksi kepala negara ini, mentah. Sejumlah peserta pada Munas tersebut terlibat ricuh, saling adu jotos.
Dalam acara yang dihadiri oleh banyak tokoh politik tersebut, Jokowi beberapa kali meminta agar kondisi politik di dalam negeri harus terjaga di tengah situasi global yang sedang rentan. Ia mengatakan kondisi dunia sedang tidak normal.
“Saya titip, dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini. Kita harus semua, menjaga agar kondusivitas, situasi, politik, itu tetap adem kalau bisa. Kalau nggak bisa ya paling banter hangat, tapi jangan panas. Karena situasinya tidak normal. Hati-hati situasi dunia sedang tidak normal,” kata Jokowi. Ia kembali mengingatkan di acara Munas Hipmi tersebut, agar semua pihak bisa menjaga kondisi politik dalam negeri.
Kendati sudah diingatkan berulang kali, Munas Hipmi tersebut malah berakhir ricuh. Kericuhan terekam dalam video yang belakangan banyak beredar. Pada vidoe, sejumlah peserta terlibat adu jotos. Tampak juga protes dari sejumlah peserta hingga maju ke area panggung Munas, sebagian peserta juga berusaha melerai. Kemudian di bagian lain video tampak kericuhan adu jotos dan tendangan. Diduga kericuhan dipicu oleh senggolan antara dua anggota HIPMI seusai mengikuti sidang pleno.
“Jadi perselisihan ini terjadi di luar area sidang, setelah sidang pleno resmi ditutup,” kata Kapolresta Solo, Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi, Selasa (22/11).
Menurutnya, kegiatan Munas HIPMI terjadi dengan dinamika tinggi. Bahkan kegiatan masih berlangsung hingga tengah malam. Sampai akhirnya pihak panitia memutuskan untuk menutup sementara sidang pleno.
“Situasi mulai tidak kondusif setelah para peserta meninggalkan ruang sidang pada pukul 23.00 WIB. Saat keluar, muncul kesalahpahaman. Kemudian pada pukul 23.52 WIB ada yang tersenggol, salah paham sehingga muncul gesekan antar peserta yang menyebabkan kejadian itu,” ungkapnya.
Dia menegaskan perselisihan itu terjadi secara personal bukan terkait agenda forum. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara Munas HIPMI. Dia berharap permasalahan itu dapat dimediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan.
Sementara itu Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Munas XVII HIPMI, M. Ali Affandi, mengatakan pada Senin malam, panitia memang sempat melakukan skors sidang pleno. Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan suasana saat sidang.
“Seharusnya sidang selesai pukul 22.00 WIB, namun masih berlanjut. Kemudian karena situasi mulai tidak kondusif, kami skors 2 kali 15 menit. Kami lanjutkan kembali, namun suasana tetap tidak kondusif. Akhirnya pada pukul 23.30 sidang kami skors hingga Selasa (22/11/2022) pagi,” papar Ali.
Dari investigasi yang telah dilakukan, pihaknya berkesimpulan permasalahan ini muncul antar dua pribadi peserta peninjau Munas. peristiwa itu terjadi di ruang makan. Ali mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti dengan upaya mediasi. Berikut juga penyelesaian secara kekeluargaan. “Kami dari keluarga besar HIPMI lebih mengutamakan kebersamaan, akan mencari solusi terbaik, dan saya yakin jalur yang ditempuh akan diambil jalur kekeluargaan,” katanya. (net)











Discussion about this post