Gorontalopost.id – Harusnya PKK, mencontoh ke Persatuan Istri Anggota Dewan (PIAD) yang saat ini tidak ada anggarannya sama sekali.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua 2, DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Hamzah Sidik, menyikapi pengajuan anggaran PKK pada perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
“Kita ini juga punya istri, namun tidak ada anggaran yang kita berikan untuk PIAD sepeserpun” ungkap Hamzah, saat pembahasan perubahan anggaran belum lama ini.
Lebih lanjut dikatakan oleh Hamzah bahwa anggaran untuk PIAD menurut mereka belum terlalu penting untuk diberikan. “Ngapain kalau hanya untuk jalan-jalan, itu kan hanya merugikan daerah saja, tidak ada urjensinya. Makanya kita sepakat untuk tidak memberikan anggaran untuk PIAD” tegasnya.
Menurut Hamzah, ùntuk penanganan stunting tersebut tentu sudah ada instansi teknis yang menanganinya, jadi buat apalagi. “Kenapa PKK urus stunting, kenapa bukan kesehatan. Kalau mau konkrit, langsung saja beli susu” ujarnya.
Hal lain yang dikritisi oleh Hamzah yakni kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut sifatnya hanya seremonial belaka. “Kalau mau serius, jangan hanya seremonial saja. Beli apa untuk pemenuhan gizi bagi para ibu hamil, biar jelas siapa yang disasar dan apa manfaatnya” jelas Hamzah.
Olehnya, Ketua DPD 2 Golkar Gorut tersebut berharap agar alokasi anggaran dan program harus lebih jelas terutama manfaatnya serta urjensinya. Kalau tidak penting lebih baik ditunda dulu atau diberikan ke dinas lain yang lebih berkompoten untuk menangai stunting. (abk)












Discussion about this post