JAKARTA – GP – Nama Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dodokambey sempat menguat sebagai calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) sepeninggal Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia. Orang dekat Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri itu, dipandang tepat mengisi kursi MenpanRB. Selain Olly muncul sejumlah nama lain, seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah.
Hanya saja, Presiden Joko Widodo, ternyata lebih memilih Abdullah Azwar Anas sebagai MenpanRB yang baru. Azwar dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/9) oleh Presiden Joko Widodo. Pelantikan Azwar Anas itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 91P tahun 2022 tentang pengangkatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. “Bersediakah saudara untuk diambil sumpah menurut agama Uslam?” tanya Presiden Jokowi.”Bersedia,” kata Azwar Anas.
Presiden Jokowi lalu mendikte sumpah jabatan untuk diikuti oleh eks bupati Banyuwangi itu. “Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 serta akan menjalankan segala peraturan undang-undang dengan selurus-lurusnya. Demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Jokowi diikuti kader PDI Perjuangan itu. “Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjujung etika jabatan berkerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian kutipan pengambilan sumpah itu.
Azwar resmi menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo yang sebelumnya menjabat sebagai MenPAN-RB. Menteri sebelumnya, yakni Tjahjo Kumolo, meninggal dunia pada Jumat (1/7).Tjahjo meninggal karena sakit dan telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta. Untuk mengisi kekosongan KemenPAN-RB, Jokowi menunjuk Menko Polhukam Mahfud MD. (tro/jpnn)











Discussion about this post