TILANGO -GP- Sungguh tega!, seorang bayi perempuan yang baru lahir, diisi dalam kardus, lalu dibuang. Tali pusarnya masih menempel, tubuhnya berlumur kotoran dan darah. Bayi malang yang imut itu terus menangis, sampai ditemukan Husin Bakari (47) warga Desa Ilotedea, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, Rabu (24/8) pagi.
Pagi itu, Husin melintas di kawasan stasiun pengisian dan pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Arba Mitra Usaha. Saat itu, ia mendengar seperti ada suara kucing, tak jauh dari tempatnya berjalan. Penasaran, ia mengikuti suara itu, makin dekat, suaranya tak lagi mirip kucing, tapi tangisan bayi. Pandanganya terarah pada sebuah kadus dekat pagar, setelah dibuka, ia dibuat kaget bukan kepalang, ternyata isinya adalah seorang bayi, baru dilahirkan.
Bayi itu masih berlumur darah, sebuah kain loyor hijau membungkus sebagian tubuh bayi, kardus tempat sang bayi juga nampak berlumur darah. Husin kemudian langsung ke rumah Mariyati Pakaya, warga setempat, tak jauh dari lokasi itu, untuk menginformasikan apa yang baru saja dilihatnya. “Awalnya kak Husin lewat dengar suara bayi, tapi ia berpikir itu hanya suara kucing. Karena tidak tenang ia pun berbalik melihat dan langsung membuka kardus, terkejut dengan apa yang dilihat kak Husin akhirnya ke rumah saya,”ungkap Mariyati Pakaya kepada Gorontalo Post, kemarin.
Seketika, lanjut Mariyanti, ia dan suaminya bergegas ke lokasi kardus berisi bayi itu. Rupanya informasi penemuan bayi di desa mereka, sudah tersebar, hingga menggemparkan warga desa. Warga pun kata Mariyanti, bergegas mengevakuasi bayi malang itu dan dibawa ke Puskesmas Tilango, untuk mendapat penanganan. Saat ditemukan, kondisi bayi tersebut cukup miris, yakni masih berlumuran kotoran dengan tali ari-ari yang masih menempel di pusarnya. Bahkan, bagian pusar si bayi terdapat ulat yang berukuran kecil dan dihinggapi lalat yang ditutupi kain loyor.
Diduga, bayi tersebut sengaja dibuang orang tuanya usai dilahirkan. Polisi kini memburu pelaku pembuangan bayi itu. “Alhamdulillah saat dibawah ke Puskesmas Tilango bayi langsung di bersihkan dan bayi dalam keadaan sehat dan kata dokter perkiraan bahwa bayi itu baru dilahirkan semalan,”ungkap Marianti. Saat ini bayi tersebut telah dirujuk ke Rumah Sakit Dunda Limboto dan diketahui bayi memiliki panjang 46 CM dengan berat badan 2,8 Kg.
Selain itu Risman Abas (34) selaku pemilik bengkel yang ada di sekitar tempat penemuan bayi, meyakini jika orang yang membuang bayi itu bukanlah warga sekitar Ilotedea. “Saya yakin ini bukan orang sini karena kalau orang-orang sini tahu di bengkel ada CCTV dan pasti mereka berpikir seribu kali kalau buang bayi disini,” ujar Risman Abas.
Sementara itu sejak ditemukan bayi tersebut banyak wara datang ke Puskesmas Tilango, ada yang hanya sekedar melihat ada juga yang bermaksud ingin mengadopsi anak tersebut. Menurut pengakuan Sri Wahyuni, salah satu petugas Puskesmas Tilango, ada sejumlah warga yang sudah menghubungi pihak puskesmas untuk mengadopsi. “Kami tidak sembarang memberikan bayi ini karena ada prosedurnya. Dalam kasus begini kan biasanya langsung dari Dinas Sosial yang menangani. Kemungkinan orang yang ingin adopsi harus mengajukan permohonan ke dinas sosial,” jelas Sri. (Tr-76/(Wie).











Discussion about this post